Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
24 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
2
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
3
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
7 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
4
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
7 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
5
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
7 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
6
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
6 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

PPKM Tetap Diperpanjang, PB HMI Khawatir Terjadi Gelombang Protes yang Mengancam Posisi Jokowi

PPKM Tetap Diperpanjang, PB HMI Khawatir Terjadi Gelombang Protes yang Mengancam Posisi Jokowi
Demo menolak PPKM di Bandung. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 23 Juli 2021 07:45 WIB

JAKARTA - Keputusan perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat menjadi PPKM Level 4 dianggap sebagai langkah gagap pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

Sebab sejauh ini, kebijakan tersebut nyatanya belum mampu mengendalikan pandemi Covid-19, malah justru kian meningkat. "Di situasi krisis yang dahsyat ini pemerintah masih percaya diri dengan PPKM sebagai kebijakan yang mampu menekan laju Covid-19, kebijakan yang justru meniadakan harapan masyarakat untuk bisa bebas dari pandemi," ujar Ketua Bidang Pemberdayaan Umat PB HMI, Ali Zakiyudfin kepada wartawan, Kamis (22/7).

Di tengah pembatasan kegiatan, kondisi ekonomi masyarakat kian tak menentu. Perpanjangan PPKM ini pun dikhawatirkan akan makin mengikis kepercayaan publik terhadap Presiden Joko Widodo dalam menangani pandemi.

"Kami mengamati telah terjadi beberapa aksi protes masyarakat yang menolak untuk diberlakukan kembali PPKM di beberapa wilayah. Artinya ada potensi gelombang aksi masa yang sedikit banyak akan merugikan posisi politik Presiden Joko Widodo", jelasnya.

Sayangnya, PPKM yang serba ambigu ini diperparah dengan penerbitan beberapa kebijakan yang menimbulkan kegaduhan publik, seperti Peraturan Presiden tentang Statuta Rektor Universitas Indonesia.

"Bangsa ini harus memilih jalan keluarnya sendiri jika negara terbukti gagal dan alpa dalam setiap kebijakannya. Sudah terlalu banyak yang menjadi tumbal dari kebijakan PPKM," sesalnya.

Namun kebijakan kini sudah terlanjut dibuat. Oleh karenanya, PB HMI mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar dan menghargai imbauan pemerintah untuk taat protokol kesehatan dan menghindari aktivitas di luar rumah.

"Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Masyarakat mungkin akan kehilangan kesabaran, tapi kita harus saling bergotong-royong melewati masa sulit ini" tutup Ali.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/