Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
24 jam yang lalu
Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
2
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
3
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
3 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
4
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
3 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
5
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
3 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
6
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
3 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Sebagai Pembanding, WNA yang Dikarantina Bakal di Tes 3 Kali

Sebagai Pembanding, WNA yang Dikarantina Bakal di Tes 3 Kali
Kapusdatinkom BNPB Ahmad Muhari. (foto; Istimewa)
Sabtu, 17 Juli 2021 18:23 WIB
JAKARTA - Kapusdatinkom BNPB Ahmad Muhari menegaskan, warga dari luar negeri yang dikarantina berhak mendapatkan tes pembanding — yang dilakukan di 3 laboratorium yang telah ditunjuk pemerintah.

Tes pembanding itu sudah ditunjuk melalui surat Kasatgas B84A setiap WNI dan WNA yang karantina memiliki hak untuk dapatkan tes pembanding dari lab RSPAD, RS Polri, dan RS Cipto Mangunkusumo.

Ahmad Muhari dalam diskusi daring BNPB, Jumat (16/7/2021), menjamin hak tersebutk. "Kami harapkan dengan klarifikasi ini tidak ada lagi pemberitaan yang menyebutkan tidak boleh WNA WNI karantina dilarang mendapatkan tes pembanding. Itu hak dari mereka dan itu kita jamin," lanjutnya.

Koordinator karantina kesehatan Kemenkes, Imran Prambudi menjelaskan lab yang dipilih itu artinya sudah tersertifikasi oleh pemerintah. Dia memastikan lab yang ditunjuk pemerintah sudah sesuai dengan standar protokol kesehatan COVID-19.

Tentang tes pembanding, Imran menjelaskan tes pembanding adalah jika seseorang tes Corona di hari yang sama dengan laboratorium berbeda. Jika hasil tes pembanding dari lab satu dan lainnya berbeda maka itu bisa terjadi karena beberapa faktor. Jika seseorang melakukan tes pada hari berikutnya, itu bukan tes pembanding, tetapi tes ulang.

"Untuk melakukan tes pembanding sample yang sama, diambil saat bersamaan tetapi diperiksa ke laboratorium berbeda, artinya umpamanya sekarang Jumat, kemudian Sabtu malam keluar hasil, terus mau diswab lagi Minggu itu adalah swab ulang bukan pembanding. Karena pemeriksaan Jumat dengan Minggu bisa berbeda, karena variasi bisa macam-macam,” ungkap Imran.

Imran juga menegaskan dalam tes pembanding itu bisa saja hasilnya berbeda. Sebab, ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi hasil berbeda.

Menurut Imran, tes masing-masing tidak menutup kemungkinan berbeda. Sebab, alatnya beda, mereknya PCR beda-beda, reagen berbeda juga, belum lagi saat orangnya ambil swab kurang dalam, atau terlalu dalam juga akan dapat hasil beda. Hanya seberapa besar bedanya tidak bisa dipastikan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Kesehatan, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/