Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
21 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
22 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
18 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Perangkat Desa di Probolinggo Embat Dana PKH Buat Tanam Kentang

Perangkat Desa di Probolinggo Embat Dana PKH Buat Tanam Kentang
Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya khadafi [Foto: Jatimnet]
Rabu, 07 Juli 2021 16:11 WIB
PROBOLINGGO - Keterlaluan nian perangkat desa di Kabupaten Probolinggo ini. Dana program keluarga harapan (PKH) Tahun 2020 diembat. Ia akhirnya ditangkap polisi.

Tersangka namanya Sukriyo (51), perangkat Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber. Sebelumnya Sukriyo dipolisikan Lasiani (31), salah seorang warganya karena dianggap mengambil dana PKH, guna kepentingan pribadi.

Kasus tersebut terungkap saat Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya khadafi menggelar ungkap kasus di Mapolres Probolinggo, Rabu 7 Juli 2021.

Kepada wartawan, Arsya mengatakan, total dana PKH yang digelapkan pelaku sejumlah Rp 93 juta. Dana tersebut, semestinya dibagikan untuk 180 penerima PKH di Desa Wonokerso.

"Jadi dana yang diambil pelaku dari setiap penerima berbeda-beda, ada yang diambil seluruhnya, ada pula yang diambil sebagian saja,"ujar Arsya, dikutip GoNews.co dari suara.com, Rabu (07/07/2021).

Senada dikatakan Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Rizki Santoso menjelaskan, dana pencairan PKH bisa diterima pelaku lantaran masyarakat penerima, memang mempercayakan proses pencairan kepada bersangkutan.

"Karena letak Desa Wonokerso yang berada di daerah pegunungan, sehingga penerima menitipkan proses pencairan kepada pelaku. Namun sewaktu akan diambil, dana yang dicairkan hanya sebagian,"paparnya.

Di depan petugas Sukriyo mengaku, dirinya menggunakan dana PKH warganya, untuk modal bertani kentang. Hanya saja, setelah uangnya dipakai dirinya tak mampu mengembalikannya.

Selain itu, Sukriyo menyebut, dirinya telah menjadi perangkat Desa Wonokerso semenjak tahun 2008 lalu. "Sebenarnya sudah coba saya kumpulkan uangnya, namun karena dampak Covid-19 jumlahnya tetap kurang," ia menerangkan.

Atas perbuatannya itu, pelaku bakal dijerat Pasal 372 KUHP jo Pasal 65 ayat 1 KUHP, dengan ancaman 4 tahun kurungan penjara.

Sedangkan barang bukti yang dikumpulkan petugas atas perbuatan pelaku, berupa 46 rekening koran penerima PKH Desa Wonokerso. Ke-46 rekening Bank BNI penerima PKH, serta 1 buku catatan nama penerima PKH yang uangnya belum diserahkan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Hukum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/