Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
24 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
2
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
21 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
3
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
4
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
5
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
18 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Polisi Buru Akun Penjual Data WNI Yang Berada di Hongkong

Polisi Buru Akun Penjual Data WNI Yang Berada di Hongkong
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 26 Juni 2021 05:30 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Setelah dilakukan pengusutan lebih dalam, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menemukan lokasi server pemilik akun Kotz yang memperjualbelikan data pribadi WNI di Raid Forum berada di negara Hongkong.

Hal ini diketahui saat penyidik menemukan adanya transaksi cryptocurrency pemilik akun Kotz.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan, pihaknya kini tengah mengajukan mutual legal assistance (MLA) atau bantuan timbal balik ke internet service providers (ISP) di Hong Kong untuk mencari pengguna dari akun 'kotz' tersebut.

"Mengajukan MLA terkait IP address HP iPhone yang menggunakan username kotz ke ISP di Hongkong," kata Ahmad kepada wartawan di Jakarta, Jumat (25/6).

Sejauh ini, sambung Ahmad, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 14 orang saksi. Yang terdiri dari satu saksi pelapor dari Polri, lima dari BPJS, tiga dari BSSN dan lima saksi dari vendor penyedia layanan Informasi Teknologi (IT) BPJS Kesehatan.

Penyidik juga telah mengirimkan permohonan melakukan penyitaan terhadap server dari vendor BPJS yaitu PT Sigma.

"Telah dikirimkan via pos Permohonan Penerbitan Izin Khusus Sita Geledah ke PN Surabaya terkait dengan lokasi server DRC BPJS Kesehatan di Kantor PT SIGMA di Surabaya," kata Ahmad kepada wartawan, Jumat (25/6).

Selama tiga hari, penyidik juga telah melakukan penggeledahan server di kantor pusat BPJS Kesejatan di Jakarta yakni pada 8 hingga 10 Juni 2021 yang lalu. Dari sana, penyidik menyita dua unit laptop untuk dilakukan analisa digital forensik lebih dalam.

"Pada tanggal 10 Juni 2021, tim Forensik Siber Bareskrim telah melihat secara langsung database BPJS Kesehatan," tandas Ahmad.***

Kategori:Hukum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/