Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
23 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
24 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
3
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
4
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
18 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
5
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
23 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Hadapi Varian Covid-19 Delta, Komisi IX: Prokes Harga Mati

Hadapi Varian Covid-19 Delta, Komisi IX: Prokes Harga Mati
Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 26 Juni 2021 14:32 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Masuknya varian baru covid-19 jenis delta yang berasal dari India menuai keprihatinan dari kalangan dewan. Terlebih, varian delta ikut menyasar kalangan anak-anak.

"Ya jadi keprihatinan bersama, ternyata varian delta sudah menjangkiti anak-anak kita, sehingga kita harus lebih menjaga aktifitas anak-anak kita," kata anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, melalui siaran pers yang diterima GoNews.co, Sabtu (26/6/2021).

Dia menjelaskan, varian delta menjadi peringatan bersama, terlebih di lingkungan keluarga untuk lebih meningkatkan protokol kesehatan (peokes).

"Prokes itu harga mati dan hukum wajib untuk menangkal segala macam virus covid dengan segala mutasi dan variannya. Mau delta mau delta plus memang itu benar adanya dan sudah ada di Indonesia, nah untuk itu yang bisa menyelamatkan itu ya hanya diri kita sendiri dengan prokes," jelas Rahmad Handoyo.

Terlepas dari itu, politisi PDIP ini menegaskan, pemerintah pusat saat ini terus berupaya memerangi covid-19, termasuk varian delta dengan melakukan sejumlah langkah. Salah satunya, vaksinasi untuk anak.

"Pemerintah sendiri kan juga sudah mencoba mempertimbangkan anak-anak untuk divaksin yang di bawah 18 tahun. Ini langkah kita untuk pasang fungsi kuda-kuda bagaimana agar daya tahan tubuh dan imunitas anak diperkuat melalui vaksinasi," jelasnya.

"Ini juga jadi pekerjaan rumah bersama terutama orang tua untuk semakin memperhatikan aktifitas anak-anak, apalagi fungsi edukasi anak-anak masih kurang sehingga perlu kehati-hatian lebih agar tidak mudah terjangkit dengan menjaga imunitasnya," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/