Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
24 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
14 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
14 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
13 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Olahraga
Simulasi Olimpiade Tokyo 2020:

Dikalahkan Pasangan Dadakan, Ahsan/Hendra Belum Temukan Permainan Terbaik

Dikalahkan Pasangan Dadakan, Ahsan/Hendra Belum Temukan Permainan Terbaik
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. (Dok. PP PBSI)
Rabu, 16 Juni 2021 23:42 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus mengakui keunggulan lawan pada pertandingan Simulasi Olimpiade Tokyo 2020.  Berlaga di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (16/6/2021) malam, The Daddies kalah rubber game, 23-21, 13-21, 16-21 dari Moh Reza Pahlevi Isfahani/Muhammad Rian Ardianto yang merupakan pasangan dadakan.

Ahsan/Hendra di pertandingan kali ini mengaku memang belum menemukan pola permainan terbaiknya. "Memang harus diakui lawan bermain cukup baik hari ini," kata Ahsan kepada Tim Humas dan Media PP PBSi.

"Selain itu, kami juga belum menemukan pola permainan yang kami mau. Masih banyak menunggu bola dan mainnya masih panjang-panjang," sambung Hendra.

Walau kalah, Ahsan/Hendra merasa punya keuntungan tersendiri dalam menjalani laga simulasi tersebut. "Bagi kami, pertandingan ini sangat bagus. Jadi kami bisa mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang masih ada. Di sisa dua setengah minggu sebelum berangkat, akan kami perbaiki semua kekurangan itu," sahut Hendra.

"Tidak ada pertandingan mungkin memang membuat kami belum menemukan irama permainan lagi. Dari sini kami bisa belajar untuk lebih siap lagi ke depan," ucap Ahsan.

Sementara itu, pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengatakan bahwa permainan Ahsan/Hendra terpengaruh program latihan yang dia berikan dalam beberapa waktu terakhir ini.

"Kalau saya melihatnya, mereka belum bisa kembali ke pola permainannya. Ini sepertinya terpengaruh dengan latihan yang saya berikan," tutur Herry.

"Jadi beberapa waktu terakhir, latihan kita fokuskan pada penguatan otot tangan. Kalau dilihat tadi mainnya panjang-panjang, adu kuat padahal gaya main Ahsan/Hendra tidak seperti itu. Ini saya rasa efek program tadi," tutur Herry.

Lebih lanjut Herry mengatakan hasil ini menjadi evaluasi bagi dirinya dan tim pelatih untuk menjalankan program berikutnya.

"Positifnya, ketika saya tanya Ahsan/Hendra tentang kekuatan tangannya, mereka bilang ada peningkatan. Di sisa waktu ini, baru saya akan fokus ke pola main dan strategi," tutup Herry. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/