Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
19 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
19 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
19 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
19 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
19 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
15 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Ini Upaya Pemerintah Pangkas Harga Jual Listrik

Ini Upaya Pemerintah Pangkas Harga Jual Listrik
Ilustrasi penggunaan listrik. (gambar: dok. ist./shutterstock)
Senin, 14 Juni 2021 10:52 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal EBTKE (Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, upaya memangkas hambatan harga jual listrik dilakukan termasuk dengan meningkatkan penggunaan pembangkit EBT.

Agenda ini bakal diselesaikan lewat Perpres harga listrik yang kini masih berproses. Adapun, rancangan perpres harga listrik EBT ini ditargetkan akan rampung jika RUPTL 2021-2030 telah dituntaskan.

"RUPTL-nya diselesaikan, kemudian digunakan sebagai referensi dalam pembahasan rancangan Perpres di Kemenkeu," kata Dadan dalam lansiran Kontan.co.id yang dikutip GoNEWS.co, Senin (14/6/2021).

Draft RUPTL (Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik) 2021-2030 menyebut, pembangkit (ke depan, red) akan diupayakan menggunakan mix EBT (Hidro, PLTP, PLTS, Bio dll) dan gas setempat yang ada dengan nilai keekonomian yang dapat bersaing dengan PLTU dan dengan syarat bahwa pembangkit tersebut dapat dioperasikan secara kontinyu selama 24 jam sebagai pemikul beban dasar (dapat juga dilengkapi dengan energy storage).

Dengan begitu, mulai tahun 2025 pemerintah tidak akan lagi mengizinkan pembangunan PLTU (pembangkit listrik tenaga uap).***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/