Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
20 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
20 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
20 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
5 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
6 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
4 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Sultan Najamudin Sebut Pariwisata harus Dibangun dengan Semangat Terpadu dan Terbuka

Sultan Najamudin Sebut Pariwisata harus Dibangun dengan Semangat Terpadu dan Terbuka
Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin. (Foto: Istimewa)
Kamis, 10 Juni 2021 18:51 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin mengatakan, saat ini kondisi sektor pariwisata sedang mengalami kesulitan semenjak dilanda Pandemi global Covid-19.

"Masa Pandemi sangat berdampak pada semua sektor termasuk industri pariwisata, Sebelumnya industri pariwisata yang ada di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang cukup pesat usai tagar "Wonderful Indonesia" mulai dikenal dunia, tetapi selama masa pandemi ini baik turis lokal maupun mancanegara mengalami penyusutan jumlah yang sangat signifikan. Dari banyaknya sektor yang terkena dampak pandemi, Industri pariwisata merupakan salah satu yang terkena dampak terbesar dibanding industri-industri lainnya," ungkap Sultan, Kamis (10/6/2021) di Jakarta.

Menurut catatan "Worl Travel And Tourism Council" kata Sultan, kerugian yang dialami Indonesia semenjak bulan januari dari industri pariwisata adalah kurang lebih 1,5 Miliar Dollar AS. Penutupan akses bagi turis-turis dari tiongkok merupakan salah satu alasan terbesarnya, Bulan febuari adalah Tahun baru Cina yang merupakan Peak season.

Wisatawan dari tiongkok yang mendominasi banyaknya turis asing pada peak season kali ini. "Pariwisata memang harus dibangun terpadu dengan semangat berkelanjutan dan terbuka. Dan skema pembiayaan serta investasi harus menjadi kunci. Selain itu juga yang tak kalah penting bahwa masyarakat tetap diletakkan sebagai subjek utama dalam pembangunan seluruh potensi pariwisata. Dan presentasi Mas Ibas mengupas semuanya secara tuntas," tandas Sultan.

Sidang ini kata Sultan, menanggapi disertasi Wakil Ketua Umum Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat sidang promosi doktor di Institut Pertanian Bogor (IPB), yang berjudul "Strategi Pembiayaan dan Investasi untuk Pengembangan Pariwisata Terpadu yang Berkelanjutan dan Inklusif".

Menueurtnya, disertasi tersebut membuktikan, Ibas memiliki kapabilitas serta dedikasi yang besar untuk kemajuan bangsa Indonesia. "Dan semoga wawasan serta pengetahuan yang ditawarkan beliau dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kita semua," tandasnya.

Sultan B Najamudin pun mengucapkan selamat dan bangga atas pencapaian oleh putera kedua Presiden Republik Indonesia ke-6 tersebut. "Selamat untuk beliau. Saya mendengarkan langsung apa yang dipaparkan oleh Mas Ibas. Gagasan dalam disertasinya sangat menarik. Dan saya yakin skema yang diusungnya akan dapat digunakan sebagai salah satu rujukan pemerintah dalam membangun sektor pariwisata", ujarnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/