Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
21 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
21 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
21 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
6 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
7 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
5 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Marah ke Risma dan Ancam Lempar Kursi ke Staf Kemensos, Bupati Alor: Tak Ada yang Lebih Hebat di Negeri Ini

Marah ke Risma dan Ancam Lempar Kursi ke Staf Kemensos, Bupati Alor: Tak Ada yang Lebih Hebat di Negeri Ini
Tangkap layar video viral Bupati Alor marah ke Mensos. (Foto: Istimewa)
Rabu, 02 Juni 2021 13:40 WIB
ALOR - Video Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) Amon Djobo marah terhadap Menteri Sosial Tri Rismaharini dan staf Kemensos karena persoalan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), viral di media sosial.

Kemarahan itu dia lampiasan dengan mengusir sejumlah staf Kementerian Sosial agar mereka segera meninggalkan Kabupaten Alor secepatnya.

Amon bahkan juga mengancam akan melempar kursi ke staf Kemensos yang duduk berhadapan dengan dia.

Alasan kemarahan

Amarah Bupati Alor tersebut rupanya dilatarbelakangi soal bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial.

Dia menyayangkan tindakan Kemensos yang diklaim menyerahkan kepengurusan bantuan PKH kepada partai tertentu di DPRD Alor.

Kemudian bantuan diserahkan oleh Ketua DPRD Alor kepada warga di wilayahnya, pasca Badai Seroja menerjang wilayah itu pada awal bulan April 2021 lalu.

"Kita semua sama-sama urus negara ini dan tidak ada yang lebih hebat di negeri ini, tapi bantuan kemanusiaan itu harusnya pemerintah yang berikan kepada masyarakat, bukan DPRD," kata dia saat dikonfirmasi mengenai video yang beredar, Selasa (1/6/2021).

Terkait kejadian dalam video, Amon membenarkan hal tersebut. Namun, dia tidak ingat kapan persisnya peristiwa itu terjadi.

"Itu video betul saya marah. Saya tidak ingat persis kapan karena saya sibuk. Saya marah karena bantuan PKH dikasih melalui DPRD. Padahal, seharusnya pemerintah daerah yang bagi," kata Amon.

Minta penyebar video bertanggung jawab

Adapun, dalam video viral berdurasi 3 menit 9 detik itu, tampak Amon marah karena merasa pemerintah daerah tidak dianggap.

Tak hanya mengusir, Amon pun meminta staf Kemensos menanyakan langsung ke Presiden dan Gubernur NTT terkait siapa dirinya.

Karena emosi, dia juga mengancam akan melempar kursi ke staf Kementerian Sosial yang duduk dihadapannya.

Amon tidak mempermasalahkan video yang beredar tersebut. Dia menilai yang dia sampaikan itu merupakan fakta yang terjadi di lapangan.

Namun Amon juga meminta agar penyebar video itu juga bertanggung jawab.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Politik, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/