Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
2
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
18 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
17 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Investigasi Diperdalam, Kominfo Jaga Data Pribadi Warga

Investigasi Diperdalam, Kominfo Jaga Data Pribadi Warga
Ilustrasi kerahasiaan data pribadi. (gambar: ist. via hotforsecurity)
Sabtu, 22 Mei 2021 16:23 WIB
JAKARTA - Kemkominfo RI (Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia) telah mengidentifikasi jumlah data yang lebih besar dan memperluas investigasi terhadap sekitar 1 juta data yang diklaim sebagai data sampel oleh penjual data ilegal di dunia siber.

Juru Bicara Kemkominfo, Dedy Permadi dalam sebuah pernyataan yang dikutip GoNEWS.co, Sabtu (22/5/2021) menyatakan, pihaknya juga telah memanggil pengelola data pribadi yang diduga bocor-dalam hal ini Direksi BPJS Kesehatan-pada hari Jumat (21/5/2021). Hasilnya, BPJS segera akan memastikan dan menguji ulang data pribadi yang diduga bocor.

"Selanjutnya, investigasi yang dilakukan oleh tim internal BPJS akan selalu dikoordinasikan dengan Kementerian Kominfo dan BSSN," kata Dedy.

"Langkah-langkah pengamanan data akan dilakukan oleh BPJS untuk memitigasi risiko kebocoran data pribadi yang lebih luas," Ia memungkasi.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa data 279 juta penduduk Indonesia diduga bocor dan diperjual-belikan dalam sebuah forum. Data ini mencakup nomor KTP, gaji, nomor telefon, alamat dan email, bahkan data orang yang sudah meninggal juga terdapat di dalamnya.

Situs forum, akun penjual dan tautan-tautan untuk mengunduh data pribadi yang diperjualbelikan juga telah diblokir oleh Kemkominfo.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, Pemerintahan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/