Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
13 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
2
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
12 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
3
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
13 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
4
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
13 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
5
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
13 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Tokoh OPM Imbau Provokasi kepada Masyarakat Dihentikan

Tokoh OPM Imbau Provokasi kepada Masyarakat Dihentikan
Ilustrasi dorongan Papua damai sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. (foto: dok. ist. via tirto)
Senin, 10 Mei 2021 14:33 WIB
JAKARTA - Tokoh senior Papua yang juga pendiri OPM (Organisasi Papua Merdeka), Nicholas Messet menyatakan, saat ini tidak ada lagi keraguan dari Pemerintah Republik Indonesia dalam membangun Papua. Karena itu, berbagai pihak yang selalu memprovokasi masyarakat agar menghentikan aktivitasnya.

Nick Messet, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa memang masih ada kelompok kriminal di Papua, tapi eksistensinya sudah semakin melemah menyusul tersebarnya OPM dalam empat faksi, yaitu KNPB (Komite Nasional Papua Barat) dengan Presiden Victor Yeimo, ULMWP (United Liberation Movement for West Papua) dengan Presiden Benny Wenda, OPM-TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat) dipimpin Jeffrey Bolmanak, dan Kelompok NFRPB (Negara Federal Republik Papua Barat) dengan Presiden Forkorus Yaboisembut.

"Sekarang dengan pendekatan antropologi budaya yang dilakukan pemerintah pusat di Jakarta, pemberdayaan masyarakat adat dan hak-hak masyarakat adat di Papua harus menjadi perhatian. Orang Papua harus segera bangkit dari keterpurukan," kata Nick Messet dikutip GoNEWS.co dari antaranews.com, Senin (10/5/2021).***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Nasional, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/