Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
18 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
17 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
17 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
18 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
18 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Nasional

Sputnik Versi Satu Dosis Diizinkan, Indonesia sudah Pesan Versi Dua Dosisnya

Sputnik Versi Satu Dosis Diizinkan, Indonesia sudah Pesan Versi Dua Dosisnya
Vaksin Sputnik Light. (gambar: ist./rdif handout/reuters)
Jum'at, 07 Mei 2021 16:11 WIB
JAKARTA - Indonesia diberitakan telah memesan 20 juta dosis vaksin Sputnik V untuk program vaksinasi gotong royong. Dubes Rusia untuk Indonesia, Lyudmila G Vorobyova, mengatakan dalam konferensi pers Rabu (05/5/2021) lalu bahwa Sputnik V Rusia sudah dalam proses registrasi di BPOM.

Sputnik V ini adalah vaksin versi dua dosis yang menggunakan virus flu biasa yang direkayasa sehingga tidak berbahaya. Vaksin ini bekerja sebagai carrier untuk mengantarkan fragmen kecil virus corona ke dalam tubuh. Sputnik V sudah mendapat persetujuan di puluhan negara lain di seluruh dunia.

Di Rusia sendiri, Vaksin Sputnik terus bergerak maju. Versi dosis tunggalnya, yaitu Sputnik Light sudah mendapat izin otoritas negara tersebut pada Kamis (6/5/2021).

Dalam sebuah konferensi pers pada Kamis, Presiden Vladimir Putin mengatakan vaksin buatan Rusia "Bisa diandalkan seperti senapan serbu Kalashnikov (senjata AK-47 era Uni Soviet yang masih populer dan digunakan secara luas sampai hari ini)".

Dalam pernyataan pers, sebagaimana dilansir bbcindonesia.com, produsennya mengatakan satu dosis Sputnik Light telah menunjukkan 79,4% efikasi dalam program vaksinasi di negara itu.

"Sistem dosis tunggal memungkinkan imunisasi lebih banyak orang dalam waktu yang lebih singkat, melanjutkan pertarungan melawan pandemi selama fase akut," kata mereka sebagaimana dikutip GoNEWS.co.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Kesehatan, Internasional, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/