Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
3
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
21 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
4
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
19 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
5
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
21 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Rapat Paripurna, Dyah Roro Esti Usul Komisi VII DPR Dibubarkan

Rapat Paripurna, Dyah Roro Esti Usul Komisi VII DPR Dibubarkan
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. (Foto: Istimewa)
Kamis, 06 Mei 2021 13:16 WIB
JAKARTA - Rapat paripurna pembukaan masa sidang DPR RI dikejutkan dengan usulan anggota Komisi VII DPR RI, Dyah Roro Esti agar komisinya dibubarkan saja. 

Lantas, apa alasan Dyah Roro mengusulkan Komisi VII dibubarkan?

Paripurna DPR itu digelar di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/5/2021). Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Dalam rapat paripurna, memang diberikan waktu kepada anggota DPR RI untuk memberikan interupsi dan pandangannya. Dyah Roro Esti kemudian menjelaskan bahwa saat ini Komisi VII hanya bermitra dengan Kementerian ESDM, sebab Kemenrsitek sudah dilebur dengan Kemendikbud.

"Saya ingin mengutarakan isi hati mayoritas atau mungkin seluruh Komisi VII saat ini. Seperti yang kita ketahui saat ini Komisi VII hanya bermitra dengan satu kementerian, yaitu Kementerian ESDM mengingat Ristek sudah bergabung dengan Kemendikbud maka otomatis menjadi mitra Komisi X dan Kementerian LHK bermitra dengan Komisi IV yang tentu berbeda dengan periode sebelumnya di mana pada waktu itu KLHK bermitra dengan dua komisi, yaitu Komisi IV dan Komisi VII," kata Dyah.

Menurut Dyah Roro Esti, Komisi VII akan sulit jika hanya bermitra dengan Kementerian ESDM. Komisi VII, kata Roro, sudah meratifikasi perjanjian NDC (Nationally Determined Contributions) terkait iklim.

Roro menilai Komisi VII akan merasa sia-sia jika hanya bermitra satu kementerian. Roro mengusulkan kepada pimpinan DPR untuk menambah mitra Komisi VII.

Legislator Golkar itu berpandangan, sepatutnya satu komisi di DPR bermitra lebih dari satu kementerian/lembaga. Roro memohon agar Komisi VII diberikan lebih dari satu mitra kerja.

"Intinya pimpinan, menurut saya akan kurang efektif jika Komisi VII ini hanya bermitra dengan satu kementerian. Mengingat juga ada total 33 kementerian dan 11 komisi di DPR RI. Logikanya, satu komisi bermitra dengan 3 kementerian ketika kita bagi rata-rata. Maka dari itu saya mohon sekali pertimbangan dari pimpinan DPR untuk dapat menambah mitra yang tentunya cocok untuk Komisi VII baik di sektor energi, lingkungan ataupun ristek," ujarnya.

Jika tidak, menurut Roro lebih baik Komisi VII dibubarkan saja atau dilebur dengan komisi lain. Pimpinan DPR diminta mempertimbangkan usulan Roro ini.

"Dengan tujuan agar kami dapat menjalankan fungsi pengawasan dengan optimal dan sebaik mungkin dan kalau tidak demikian saya rasa lebih baik Komisi VII dibubarkan saja. Lebih baik kita digabungkan dengan komisi lain saja. Jadi saya mohon, saya mohon sekali pertimbangannya. Terima kasih," tuturnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Politik, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/