Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
21 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
22 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
5
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
21 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
6
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Fraksi PKS Beri Dua Rekomendasi Tangani Papua pasca Tewasnya Kabinda

Fraksi PKS Beri Dua Rekomendasi Tangani Papua pasca Tewasnya Kabinda
Ilustrasi penangkapan KKB di Papua. (foto: dok./puspen tni)
Senin, 26 April 2021 21:19 WIB
JAKARTA - Fraksi PKS DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia) menyatakan duka cita atas gugurnya Kabinda (Kepala BIN Daerah) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha Karya, pasca kontak tembak dengan KKB.

"Saya secara pribadi dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI, turut berduka cita atas meninggalnya Kabinda Papua, setelah terlibat kontak tembak dengan KKB. Semoga diberikan balasan terbaik oleh Tuhan dan keluarga diberikan kesabaran," kata Anggota Fraksi PKS DPR RI, Sukamta dalam rilis yang diterima GoNEWS.co, Senin (26/4/2021).

Anggota Komisi I DPR RI itu kemudian menyampaikan bahwa konflik Papua semakin banyak menimbulkan korban jiwa dan kerugian materil. Ratusan nyawa telah melayang sia-sia, kerugian mencapai triliunan rupiah akibat konflik berkepanjangan ini.

"Lagi-lagi kami harus menyampaikan bahwa negara gagal hadir di tanah Papua. Selama 10 tahun terakhir konflik bukan semakin membaik namun semakin memburuk," kata dia.

Sukamta memberikan dua rekomendasi utama terkait dengan permasalahan Papua. Pertama, pemerintah harus melakukan pendekatan keamanan yang tegas, terukur menumpas habis KKB. Kedua, pendekatan komprehensif dan tepat sasaran. Pendekatan pemerintah dalam konflik Papua saat ini, belum menyentuh akar masalah Papua.

"Akar masalah Papua itu antara lain diskriminasi dan rasialisme, pembangunan di Papua yang belum mengangkat kesejahteraan orang asli Papua, pelanggaran HAM serta soal status dan sejarah politik Papua," kata Sukamta.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/