Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
22 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
21 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
21 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
22 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
21 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
6
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
4 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Sukamta Desak ASEAN Bertanggung Jawab Hentikan Kekerasan di Myanmar

Sukamta Desak ASEAN Bertanggung Jawab Hentikan Kekerasan di Myanmar
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sukamta. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 24 April 2021 22:12 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sukamta berharap Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang digelar di Jakarta, Sabtu (24/4) ini, bisa membuahkan hasil konkret.

Misalnya, pertemuan tersebut bisa menyatukan sikap pimpinan ASEAN menghentikan kekerasan dan memulihkan demokrasi di Myanmar.

"Tidak ada lagi alasan untuk tidak ikut campur terhadap persoalan yang terjadi di Myanmar yang merupakan anggota ASEAN. ASEAN bertanggung jawab untuk hentikan kekerasan dan pulihkan demokrasi," kata Sukamta dalam pesan singkatnya kepada awak media, Sabtu ini (24/4).

Sukamta menilai, krisis di Myanmar saat ini sudah tak bisa ditolerir. Ada pelanggaran HAM berat di negara Seribu Pagoda itu. Sebab, krisis di sana telah memakan korban 700 jiwa.

Wakil Ketua Fraksi PKS berharap KTT ASEAN juga bisa menghasilkan keputusan mencegah kondisi di Myanmar makin buruk. "Jika situasi ini tidak segera ditangani bisa mengarah kepada perang saudara," ujar dia.

Jika diperlukan, kata Sukamta, pimpinan ASEAN memberi tenggat waktu bagi rezim kudeta untuk memulihkan kondisi di Myanmar.

"Kabarnya pemimpin kudeta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing akan hadir. KTT harus beri batas waktu kepada rezim untuk penghentian segala bentuk kekerasan, membebaskan semua tahanan politik dan kembalikan kedaulatan sipil," ucap Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS itu.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/