Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
13 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
12 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
3 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
2 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
2 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

TNI Buru Prajurit yang Membelot Gabung KKB Papua

TNI Buru Prajurit yang Membelot Gabung KKB Papua
Ilustrasi pasukan TNI saat dikirim ke Papua. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 16 April 2021 22:20 WIB
JAKARTA - Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa menyebut pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap anggota TNI yang diduga membelot dan bergabung dengan TPNBP Organisasi Papua Merdeka (OPM) sejak Februari lalu.

Suriastawa mengatakan misi membawa pulang prajurit TNI itu kini menjadi prioritas utama. "Benar (dilakukan pengejaran) malah jadi prioritas," kata Suriastawa seperti dilansir GoNews.co dari CNNIndonesia.com, Jumat (16/4/2021).

Suriastawa membenarkan satu anggota TNI dari Yonif 410 kabur pada 12 Februari lalu dari pos pemantauan tanpa membawa senjata. Anggota ini kemudian diketahui bergabung dengan OPM, yang dalam istilah kepolisian dilabeli dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

TNI telah melakukan sejumlah langkah demi mengejar dan mempersempit wilayah penyebaran OPM bersama prajurit TNI tersebut untuk melemahkan ruang gerak para OPM.

"Kita mempersempit gerak OPM sampai titik terlemah sehingga hanya ada dua pilihan bagi dia," kata Suriastawa.

Pilihan itu kata dia, pertama menyerah dan kembali bergabung dengan NKRI dan membangun Papua, atau terus diburu oleh anggota TNI. "Kita terus buru, akan dibabat sampai ke akar-akarnya," kata dia.

Sebelumnya, Juru Bicara TPNBP OPM Sebby Sambom menyebut seorang anggota TNI yang bertugas di Pos Bulapa memutuskan bergabung dengan OPM. Ia mengklaim, keputusan yang diambil anggota TNI itu lantaran tak tahan dengan sikap TNI yang kerap menembaki masyarakat sipil Papua.

"(Bergabung) Sejak Februari 2021 karena dia lihat anggota TNI suka tembak masyarakat sipil, termasuk pendeta," kata Sebby.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:CNNIndonesia.com
Kategori:Pemerintahan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/