Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
2
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
18 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
17 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum

Legislator NasDem: Bom Bunuh Diri Tak Berhak Mengatasnamakan Agama

Legislator NasDem: Bom Bunuh Diri Tak Berhak Mengatasnamakan Agama
Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi NasDem, Lisda Hendrajoni (kiri) saat diwawancarai di ruang sidang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (foto: dok./ist.)
Selasa, 30 Maret 2021 10:46 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VIII Fraksi Partai NasDem (Nasional Demokrat) DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia) menegaskan, teroris tidak punya hak untuk mengatasnamakan agama manapun dalam menjalankan aksinya.

Pernyataan Lisda menyusul terjadinya insiden bom bunuh diri di Geraja Katedral, Makassar, Sulsel (Sulawesi Selatan), Minggu (28/3/2021) lalu. Sejalan dengan pernyataan sikap Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, Lisda menyatakan, "duka salah satu bagian dari bangsa Indonesia merupakan duka bagi seluruh bangsa,".

"Maka kami menolak setiap tindak intoleransi atas alasan apapun," kata Lisda kepada GoNews.co, Selasa (30/3/2021).

Legislator dari Sumatera Barat ini mengimbau agar setiap umat beragama memanfaatkan kesempatan hidup dengan amal kebaikan. "Kita ada di dunia ini kan untuk beribadah kepada Allah. Saling menyayangi, saling menghargai,".

Sebelumnya, Ketua Umum NasDem, Surya Paloh menyatakan bahwa insiden bom di Gereja di Makassar merupakan perbuatan teror yang dari segi etis dan ajaran agama apapun tidak dapat dibenarkan.

Paloh juga mengatakan, "Peristiwa ini sangat mengganggu di saat-saat bangsa Indonesia sedang bekerja keras dan bahu membahu mengatasi wabah pandemi Covid-19,".***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Hukum, Nasional, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/