Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
16 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
15 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
15 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
1 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
32 menit yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Tudingan Din Syamsuddin Radikal, Kontraproduktif dengan Semangat Presiden

Tudingan Din Syamsuddin Radikal, Kontraproduktif dengan Semangat Presiden
Tokoh Muhammadiyah, Din Syamsuddin dalam suatu kesempatan. (foto: dok. ist./republika)
Sabtu, 13 Februari 2021 16:21 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum PP Persis (Pimpinan Pusat Persatuan Islam), Ustadz Jeje menilai, pelaporan terhadap sosok cendikiawan kritis, Din Syamsuddin atas tudingan radikal sangat kontra produktif.

"Melaporkan ASN (aparatur sipil negara) ataupun warga negara lainya yang kritis dengan tuduhan radikal tentu sangat kontra produktif dengan pernyataan presiden sendiri yang menginginkan rakyatnya kritis," kata Jeje dalam keterangan tertulis yang dikutip yang dikutip GoNews.co, Sabtu (13/2/2021).

Ketua MUI Bidang Seni dan Budaya ini mengungkapkan, jika karena bersikap kritis dan korektif atas kebijakan pemerintah yang menyimpang dari prinsip-prinsip keadilan bernegara dilaporkan sebagai radikal, maka sama saja dengan membunuh kewajiban amar maruf nahyi munkar (menyerukan kebaikan dan mencegah keburukan) yang dijamin pada negara demokrasi ini.

"Jangan sampai menjadi preseden buruk bagi orang-orang yang berjasa dan cinta pada negara jadi korban pelaporan atas tuduhan radikal, hanya karena kritis dan vokal terhadap kebijakan yang tidak pro rakyat," ujarnya.

Sebelumnya, Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR ITB) melaporkan Syamsuddin kepada Komisi Aparat Sipil Negara (KASN) dengan tuduhan radikal, anti-Pancasila dan anti-NKRI.

Terkait hal ini, mantan Rektor UIN (Universitas Islam Negeri) Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra mengatakan, tudingan bahwa Din Syamsuddin terlibat gerakan radikal terlalu mengada-ada.

"Ini jelas mengada-ada. Absurd, tidak masuk akal," ujar Azra lewat keterangan tertulis yang dikutip, Sabtu (13/2/2021). ***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Nasional, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/