Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
7 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
7 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
7 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Abu Janda-Natalius Pigai Sepakat Hidup Rukun demi Bangun Negeri

Abu Janda-Natalius Pigai Sepakat Hidup Rukun demi Bangun Negeri
Pertemuan Natalius Pigai dengan Abu Janda di salahsatu Hotel di Jakarta. (Foto: Istimewa)
Selasa, 09 Februari 2021 10:09 WIB
JAKARTA - Pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda sepakat saling rukun dengan mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai usai keduanya bertemu di Hotel Fairmont pada Senin (8/2) kemarin.

"Sepakat untuk saling rukun guyub dan bersama membangun negeri," kata Abu Janda dalam keterangannya, Selasa (9/2).

Abu Janda bercerita pengalamannya berkunjung ke Wamena Papua kepada Pigai saat meletus kerusuhan di wilayah tersebut beberapa tahun lalu.

Ia mengatakan kala itu sempat masuk ke kamp pengungsi di Jayapura untuk wawancara saksi mata meluruskan berita bahwa yang menyerang adalah orang tak dikenal. Menurutnya, warga Wamena justru menolong sembunyikan warga pendatang.

"Saya lakukan itu agar tidak ada tensi antar-etnis, jadi tak mungkin aku rasis ke Kaka apalagi ke saudara Papua," kata Abu Janda.

Merespons hal itu, Pigai lantas memahaminya. Bahkan, Pigai meminta untuk tetap menjaga Abu Janda saat diwawancarai di salah satu stasiun televisi. Bahkan, Pigai juga mengaku tidak kenal dengan yang melaporkan Abu Janda.

"Saya ngerti itu. Bahkan di TV saya bilang tolong jaga Abu Janda, dia orang baik," kata Pigai.

Pertemuan keduanya itu terlaksana usai diprakarsai Ketua Harian DPP Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad.

Terpisah, Pigai mengaku tidak bisa menolak ajakan seseorang yang ingin bertemu dengan dirinya. Menurutnya, salah satu sikap pemimpin adalah mendengarkan aspirasi rakyat.

"Saya kan pemimpin jadi mendengarkan itu penting. Tidak boleh rakyat menginginkan pertemuan, pemimpin nolak. Pemimpin itu mendengarkan aspirasi siapapun," kata Pigai kemarin.

Sebelumnya, Abu Janda dan Pigai sempat terlibat kasus dugaan rasialisme di media sosial. Polemik tersebut membuat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) melaporkan Abu Janda ke pihak kepolisian lantaran membuat cuitan yang diduga bernuansa rasisme kepada Pigai.

Cuitan tersebut sudah dihapus oleh akun Twitter milik Abu Janda @permadiaktivis1. Dalam cuitannya, Abu Janda mengklaim hanya membela mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono yang sedang berseteru dengan Pigai di dunia maya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:CNNIndonesia.com
Kategori:Peristiwa, Hukum, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/