Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
15 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
14 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
14 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Diguyur Hujan Deras, Manado Kembali Banjir dan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Manado Kembali Banjir dan Longsor
Petugas sedang membersihkan tanah longsor di Kota Manado. (Foto: Antara)
Sabtu, 23 Januari 2021 13:15 WIB
MANADO - Hujan lebat disertai petir di Sulawesi Utara mengakibatkan banjir dan tanah longsor di Kota Manado dan Kabupaten Minahasa, Jumat (22/1/2021).

Khusus di Kota Manado, banjir terjadi di Kelurahan Karombasan Kompleks TK Pembina, Terminal Karomabasan, Perumahan PDK Kelurahan Malalayang, Kecamatan Malalayang, Kelurahan Taas, dan Kelurahaan Ranomuut.

Pada pukul 16.41 Wita, banjir di Ranomuut banjir sudah mencapai lutut orang dewasa.

Di ruas jalan Ranomuut-Perkamil, sejumlah kendaraan terpaksa balik arah karena air semakin tinggi.

Terlihat warga di lokasi itu mulai keluar rumah dan di depan lorong rumah mereka mengantisipasi banjir makin naik.

Kampus Farmasi di Jalan Manguni, Kelurahan Perkamil, juga terendam banjir.

Tidak hanya itu, hujan lebat yang melanda Manado mengakibatkan salah satu sungai, tepatnya Sungai Bahu meluap. Air sungai masuk ke rumah warga.

Sementara di Minahasa, banjir terjadi di Perumahan Puri Alfa Mas Pineleng. Hujan lebat juga mengakibatkan longsor di ruas Jalan Manado-Tomohon. Longsor terjadi di beberapa titik ruas jalan itu.

Informasi Tim SAR, jalur Tomohon ke Manado saat ini ditutup untuk mengantisipasi longsor di wilayah Tinoor.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah membuat analisis sementara penyebab hujan lebat yang mengakibatkan longsor dan banjir di Manado dan Minahasa.

Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben Arther Molle mengatakan, berdasarkan kondisi dinamika atmosfer terkini adanya pusat tekanan rendah atau LPA (1008 hPa) di Laut China Selatan dan LPA (998 hPa) di Laut Timur. 

Keadaan ini membentuk sirkulasi siklonal yang menyebabkan pola gradiend angin di Sulawesi Utara yaitu konvergensi massa udara atau pertemuan massa udara di wilayah Sulawesi Utara.

"Massa udara yang bertemu di Sulawesi Utara merupakan massa udara basah yang terbawa dari Samudera Pasifik sebelah barat," katanya lewat pesan singkat, Jumat.

"Kondisinya atmosfer demikian mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dalam durasi waktu yang lama," sambungnya.

Hingga pukul 18.15 Wita, hujan dengan intesitas sedang hingga lebat masih melanda Kota Manado.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/