Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
16 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
15 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
16 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
16 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
16 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Legislator PKS Singgung PR Prabowo soal Teknologi Penginderaan

Legislator PKS Singgung PR Prabowo soal Teknologi Penginderaan
Nelayan bersama temuan benda asing diduga drone laut. (foto: ist./twitter @jatosint via seputartangsel.com)
Sabtu, 02 Januari 2021 14:23 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi I fraksi PKS DPR RI, Sukamta menyebut, peningkatan teknologi pertahanan khususnya dalam penginderaan jarak jauh merupakan tantangan bagi Menteri Pertahanan (menhan) Prabowo Subianto.

Pernyataan Sukamta, menyusul ditemukannya benda diduga drone asing di perairan Indonesia.

"Ini pekerjaan rumah Pak Menhan untuk mendorong percepatan pengembangan teknologi penginderaan jarak jauh. Indonesia bisa melalukan kerjasama dengan beberapa negara lain untuk alih teknologi selain tentunya dengan mendorong riset nasional untuk pengembangan teknologi yang mendukung sistem pertahanan yang handal. Lebih dari itu pemerintah perlu segera perbaiki sistem keamanan teritori, agar kejadian drone yang menyelundup ini tidak terulang lagi," kata Sukamta kepada wartawan, Sabtu (2/1/2020).

"Kita tidak mau wilayah kita diobok-obok pihak asing. Oleh sebab itu kewaspadaan harus ditingkatkan," tandas Sukamta.

Sebelumnya, kata Sukamta, nelayan di perairan Pulau Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, menemukan benda asing diduga pesawat nir-awak (drone) bawah air, yang memasuki perairan Indonesia pada penghujung Desember 2020. Benda diduga drone bawah air itu, kini diamankan di Pangkalan TNI Angkatan Laut di Makassar.

Menurut Sukamta, jika benar benda itu merupakan drone yang dimiliki negara lain maka artinya keamanan nasional dalam keadaan sangat rentan.

Sehingga, menurut Sukamta, selain apa yang menjadi PR bagi Prabowo tersebut, pemerintah juga harus melakukan protes keras dan melakukan tindakan diplomatik yang tegas.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Nasional, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/