Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
13 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
13 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
12 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
13 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
13 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Manajemen Garuda Pastikan Dukung Investigasi Kasus Korupsi Garuda-Bombardier

Manajemen Garuda Pastikan Dukung Investigasi Kasus Korupsi Garuda-Bombardier
Armada Garuda Indonesia. (gambar: tangkapan layar)
Jum'at, 06 November 2020 14:00 WIB
JAKARTA - Garuda Indonesia akan menghormati proses hukum yang tengah berjalan sehubungan dengan dugaan suap kontrak penjualan pesawat Bombardier pada periode tahun 2012 lalu.

"Garuda Indonesia juga secara aktif akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak berwenang guna memastikan dukungan penuh perusahaan atas upaya penegakan hukum kasus tersebut," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra melalui pesan elektronik, Jumat (6/11/2020).

Dukungan Garuda Indonesia terhadap upaya penegakan hukum ini, kata Irfan, selaras dengan mandat yang diberikan pemerintah kepada Garuda untuk terus memperkuat implementasi Good Corporate Governance pada seluruh aktivitas bisnis perusahaan.

"Kami harapkan melalui komitmen berkelanjutan dan peran aktif yang kami lakukan dalam mendukung upaya penegakan hukum tersebut, Garuda Indonesia dapat secara konsisten menjaga lingkungan bisnis yang bersih dan transparan secara berkelanjutan selaras dengan visi transformasi BUMN," kata Irfan.

Sebelumnya telah menjadi pemberitaan bahwa lembaga anti korupsi Inggris (Serious Fraud Office) tengah menyelidiki dugaan penyuapan produsen pesawat Bombardier terhadap Garuda Indonesia.

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia 2005-2014 Emirsyah Satar, telah dituntut 12 tahun penjara ditambah denda Rp10 miliar subsider 8 bulan kurungan, karena dinilai terbukti menerima suap senilai sekitar Rp49,3 miliar dan pencucian uang senilai sekitar Rp87,464 miliar.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Hukum, Ekonomi, Nasional, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/