Jaga Ketahanan Pangan dengan 'Urban Farming', Kementan Minta Peran Swasta
Mentan menjelaskan, permintaan sayuran meningkat dua kali lipat saat pandemi. Artinya, permintaan ini harus dipenuhi dengan didorongnya pertanian di kota-kota besar, yang tidak memiliki lahan besar.
Syahrul menyebutkan dengan lahan seluas 500 meter, penghasilan dari produksi dan penjualan sayur bisa menghasilkan Rp40 juta per bulan.
Menurut dia, keterlibatan swasta dalam mendukung ketahanan pangan nasional harus didorong menjadi lebih besar. Pertanian semacam ini bahkan telah membuktikan bahwa hidroponik bisa dilakukan oleh semua kalangan.
"Memang tidak mungkin semuanya dilakukan oleh pemerintah. Kemampuan pemerintahan sangat terbatas, makanya swasta harus bisa membuka jalan dengan berbagai kreasi untuk menghadapi tantangan," kata Mentan Syahrul saat mengunjungi perkebunan hidroponik milik PT Asabi di Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Minggu.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Pemerintahan, Nasional, GoNews Group |