Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
22 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
23 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
12 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
12 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
12 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

34 Anarko Demo Tolak Ciptaker Reaktif, Polisi Singgung Klaster Baru Covid-19

34 Anarko Demo Tolak Ciptaker Reaktif, Polisi Singgung Klaster Baru Covid-19
Ilustrasi virus Corona/Covid-19. (Gambar: Ist./Gugus Tugas Covid-19)
Jum'at, 09 Oktober 2020 16:10 WIB
JAKARTA - Polda Metro Jaya mengamankan sebanyak 1.192 orang anarko demo tolak UU Ciptaker. 34 orang di antaranya terkonfirmasi reaktif Covid19 berdasarkan tes rapid.

"Dan 34 ini masih ada di wisma atlet, sambil menungu hasil tes swab, dua tiga hari hasil swab itu. Nanti kalau memang negatif kita pulangkan. Tapi kalau memang positif kita isolasi di sana, (dan dilakukan, red) perawatan sesuai dengan aturan Dinkes protokol kesehatan. Kalau positif kita juga akan melakukan tracing yang bersangkutan ke keluarganya atau mungkin teman-teman terdekat yang sama-sama mereka berangkat (demo di Jakarta, red)," kata Yusri.

Hal tersebut disampaikan Yusri dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (9/10/2020).

"Ini saya katakan klaster baru. Kalau 34 yg reaktif ini gabung dengan yang lain tadi malam apa tidak menjadi klaster? Angka positif Jakarta semakin tinggi. Ini yang harus disadari semua teman-teman," kata Yusri.

Kekhawatiran munculnya klaster demo tolak Ciptaker, sebelumnya juga disampaikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Ketua Tim Mitigasi PB IDI, Dr M Adib Khumaidi, SpOT dalam sebuah keterangan tertulisnya, Jumat (9/10/2020) mengatakan, peristiwa demonstrasi mempertemukan ribuan, bahkan puluhan ribu orang yang sebagian besar tidak hanya mengabaikan jarak fisik namun juga tidak mengenakan masker.

"Berbagai seruan nyanyian maupun teriakan dari peserta demonstrasi tersebut tentu mengeluarkan droplet dan aerosol yang berpotensi menularkan virus terutama COVID-19," kata Adib.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Kesehatan, Nasional, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/