Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Ciro Alves Dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Sepakbola
19 jam yang lalu
Ciro Alves Dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
20 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
19 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Tak Terima Dihadang Mau ke Istana, Massa Demo Bentrok dengan Polisi di Harmoni

Tak Terima Dihadang Mau ke Istana, Massa Demo Bentrok dengan Polisi di Harmoni
Bentrokan di Harmoni. (Istimewa)
Kamis, 08 Oktober 2020 16:21 WIB
JAKARTA - Bentrokan antara massa aksi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja dengan petugas kepolisian di Harmoni, Jakarta Pusat diduga karena demonstran kesal diadang petugas saat akan menuju Istana Negara.

Berdasarkan informasi yang dilansir GoNews.co dari Kantor Berita Politik RMOL, kericuhan yang terjadi di Harmoni, Jakarta Pusat di dekat Istana Negara terjadi dikarenakan terdapat beberapa massa yang diciduk pihak kepolisian saat hendak menuju depan Istana Negara.

Sehingga terjadi perdebatan dan negosiasi antara massa aksi yang terdiri dari mahasiswa, remaja, dan komponen masyarakat lainnya.

Namun, petugas kepolisian tetap tidak memberikan jalan kepada massa aksi menuju Istana Negara.

Tak berselang lama sekitar 30 menit, terjadi gesekan antara massa dengan petugas kepolisian hingga berujung lemparan batu dari massa aksi.

Sehingga, petugas kepolisian memberikan imbauan. Namun tak digubris massa yang membuat massa terus menyerang petugas dengan lemparan batu.

Melihat itu, petugas kepolisian akhirnya menembakkan gas air mata ke arah massa agar membubarkan diri.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.id
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/