Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
22 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
10 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
10 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
10 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Virus Corona Sudah Infeksi Lebih 30 Juta Orang, Terbanyak di 5 Negara Ini

Virus Corona Sudah Infeksi Lebih 30 Juta Orang, Terbanyak di 5 Negara Ini
Seorang tenaga kesehatan di New York, AS, memakai masker untuk melindungi diri dari virus corona. (liputan6.com)
Jum'at, 18 September 2020 06:02 WIB

JAKARTA - Virus corona sudah menginfeksi 30.116.890 orang di dunia. Sebanyak 946.599 orang di antaranya meninggal dunia 21.858.654 orang dinyatakan sembuh.

Dikutip dari sindonews.com yang melansir situs Worldometers.info, Kamis (17/9/2020), lima negara dengan jumlah kasus infeksi Covid-19 terbanyak adalah: Amerika Serikat (6.837.001), India (5.141.905), Brasil (4.421.686), Rusia (1.085.281) dan Peru (744.400).

Dari kelima negara tersebut, tiga diantaranya menempati posisi teratas jumlah kematian tertinggi. AS menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi mencapai 201.631, diikuti oleh Brasil (134.174), India (83.433), Meksiko (71.978) dan Inggris (41.705).

Ilmuwan di seluruh dunia telah berlomba untuk mengembangkan vaksin Covid-19, baik yang bekerja di perusahaan farmasi Asia, Eropa, ataupun Amerika. Penelitian terhadap anti-Covid-19 itu juga didukung pemerintah dan investor yang menggelontorkan dana hingga ratusan juta dolar AS.

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, memprediksi penelitian dan pengembangan vaksin setidaknya membutuhkan waktu 18 bulan sebelum bisa digunakan di dalam tubuh manusia. Pekan depan WHO akan menerima serangkaian vaksin Covid-19 yang datang dari berbagai negara. Rencananya, vaksin ini akan diperuntukkan untuk seluruh dunia.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/