Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
16 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
16 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
16 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
2 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
1 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Setelah Anies Berlakukan PSBB Lagi

Setelah Anies Berlakukan PSBB Lagi
Foto: Ist./Pemprov DKI
Jum'at, 11 September 2020 14:35 WIB

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diberitakan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) lagi pada 14 September 2020. PSBB Total, kemudian menjadi diskursus bagi banyak pihak.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak lepas dari dampak pengumuman PSBB DKI Jakarta.

"Hari ini masih tidak pasti karena announcement Gubernur DKI tadi malam, sehingga indeks tadi pagi sudah di bawah 5.000," kata Airlangga secara virtual, Kamis (10/9/2020).

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyatakan, "karena PDB kita 50 persen konsumsi," pasukan dan distribusi harus tetap dijaga.

"Dalam situasi PSBB ada hal-hal yang tidak boleh terhalangi, yaitu jalur distribusi. Jalur distribusi ini di setiap PSBB perlu tetap berjalan agar supply chain tidak terganggu," ungkap Agus dikutip dari Kompas, Jumat (11/10/2020).

Respons lain datang dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Ia menilai, kinerja industri manufaktur bakal kembali tertekan akibat keputusan PSBB terbaru di DKI Jakarta. Hal itu bakal kian parah bila wilayah lain juga menerapkan hal serupa.

"Kami melihat industri yang sedang menggeliat ini khawatir mendapat tekanan, tapi yang perlu disampaikan bahwa pemerintah menilai kesehatan masyarakat suatu hal yang tidak bisa ditawar," ujar Agus dalam lansiran itu.


Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/