Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
22 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menurut Toha, Kasus Jiwasraya bisa Melibatkan...

Menurut Toha, Kasus Jiwasraya bisa Melibatkan...
Ilustrasi Jiwasraya: Tangkapan layar.
Jum'at, 04 September 2020 18:03 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Mohamad Toha menyebut, kuat dugaan kasus Jiwasraya melibatkan banyak pihak lain di luar yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, maupun terdakwa.

"Pihak ini sangat mungkin tidak hanya di Jiwasraya dan OJK, mengingat besarnya aliran dana yang diselidiki PPATK hingga Rp100 triliun," kata Toha kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (4/9/2020).

Sebelumnya, PPATK menyebut, sejumlah Rp100 triliun keluar-masuk Jiwasyara medio Januari 2008-Agustus 2020. Menurut Toha, walapun PPATK mengakui masih melakukan penyelidikan, besarnya aliran dana menunjukkan kompleksitas kasus Jiwasraya.

"Kompleks dan komplikasinya suatu kasus menunjukkan banyak pihak lain yang terlibat. Maka saya dukung upaya PPATK untuk menelusuri aliran uang, follow the money untuk menemukan pihak lainnya yang terlibat agar terbongkar siapa saja yang menikmati uang haram itu," kata Toha.

Toha pun meminta Kementerian BUMN untuk proaktif membantu proses penyelidikan kasus Jiwasraya dengan membuka akses baik kepada Kejaksaan Agung maupun PPATK untuk mengungkap secara kasat mata kasus tersebut.

Untuk sementara, Kejagung telah mengumumkan 14 tersangka baru dalam kasus Jiwasraya. Salah satu tersangka baru yang diumumkan Kejagung adalah Deputi Komisioner Pengawasan Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berinisial FH, sedangkan 13 tersangka sisanya merupakan manajer investasi dari sejumlah perusahaan investasi.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Hukum, Politik, Nasional, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/