Home  /  Berita  /  GoNews Group
PBSI Home Tournament 2020

PBSI Siap Gelar Simulasi Piala Thomas dan Uber

PBSI Siap Gelar Simulasi Piala Thomas dan Uber
Sekjen PB PBSI, Achmad Budiharto. (Ist)
Jum'at, 24 Juli 2020 19:49 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - PBSI Home Tournament 2020 telah sukses digelar. Laga final tunggal putri antara Gregoria Mariska Tunjung melawan Putri Kusuma Wardani menjadi laga penutup gelaran home tournament kali ini.

Di pekan pertama, PBSI Home Tournament menyajikan pertandingan sektor ganda putra, dilanjutkan dengan sektor ganda campuran, tunggal putra dan ganda putri pada pekan kedua hingga keempat.

PBSI Home Tournament merupakan sebuah wadah bagi para pemain pelatnas untuk mengukur hasil latihan mereka sekaligus sebagai ajang untuk mengembalikan atmosfer pertandingan yang sudah hampir lima bulan tidak mereka dapatkan karena seluruh turnamen resmi dibatalkan akibat pandemi Covid-19.

Cabang bulutangkis menjadi salah satu pionir dalam penyelenggaraan turnamen dengan protokol kesehatan Covid-19. Menpora Zainudin Amali mengapresiasi penyelenggaraan PBSI Home Tournament yang dapat memberikan kesempatan bagi pemain untuk bertanding di masa pandemi, namun tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan bahwa PBSI Home Tournament bisa menerapkan sembilan puluh persen protokol kesehatan sepanjang turnamen berjalan.

"Pertama-tama kita patut bersyukur kejuaraan ini bisa selesai dengan baik, selamat dan lancar tanpa halangan. Sesuai tujuan semula, kami ingin memberi ajang kepada atlet yang sudah sekian lama berlatih, sekaligus menjadi masukan bahwa latihan selama ini ternyata masih belum mencukupi untuk ikut turnamen besar," ujar Budiharto dalam sesi wawancara.

"Panita pelaksana mau mengimplementasikan protokol kesehatan di kejuaraan ini. Kami bisa jalankan sembilan puluh persen. Beberapa hal akan dievaluasi lagi, salah satunya adalah petugas belum biasa menggunakan face shield sehingga mempengaruhi mereka dalam membuat suatu judgement," lanjutnya.

Beberapa protokol kesehatan yang diterapkan di PBSI Home Tournament adalah semua pelaksana pertandingan dipastikan bebas dari Covid-19. Dalam pelaksanaannya, mereka juga menggunakan masker dan face shield. Khusus hakim servis, tiap mengganti shuttlecock, mereka menggunakan hand sanitizer.

Kiprah pemain muda di PBSI Home Tournament juga diapresiasi oleh Budiharto. Ia menilai para pemain muda bisa mengejar ketertinggalan dari para seniornya.

"Sebagai evaluasi bagi pemain muda, perlu ada peningkatan dari segi fisik serta pematangan strategi di lapangan," ujar Budiharto.

Berangkat dari sukses penyelenggaraan PBSI Home Tournament, PBSI akan kembali menggelar kejuaraan serupa, kali ini dengan format beregu Piala Thomas dan Uber. Tim Indonesia dinilai perlu wadah untuk melatih kesiapan jelang perebutan supremasi bergengsi tersebut.

Piala Thomas dan Uber 2020 rencananya akan digelar di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober 2020. "Saat ini BWF (Badminton World Federation) sedang dalam proses bersama tuan rumah terkait protokol kesehatan yang harus dilalui atlet. Kebetulan kami juga belum dapat kepastian lagi mengenai kejuaraan-kejuaraan resmi dari BWF oleh karena itu kami perlu simulasi untuk mematangkan kesiapan pemain kami," jelas Budiharto.

Persiapan pemain di turnamen beregu memang berbeda dengan turnamen perorangan. Dalam turnamen beregu, para atlet perlu memperkuat kekompakan, rasa percaya satu sama lain, teamwork dan sebagainnya. Penyelenggaraan simulasi dinilai tepat untuk pemanasan jelang Piala Thomas dan Uber.

Simulasi Piala Thomas dan Uber akan dilangsungkan di Pelatnas Cipayung pada awal September 2020. Para pemain akan dikelompokkan ke dalam beberapa grup dengan menggunakan format setengah kompetisi. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/