Home  /  Berita  /  Pendidikan

1.103 Mahasiswa Unand Ikuti Wisuda Daring dari Rumah Masing-masing

1.103 Mahasiswa Unand Ikuti Wisuda Daring dari Rumah Masing-masing
Tangkapan layar para mahasiswa dan orang tua mengikuti prosesi wisuda II Universitas Andalas secara daring, Selasa (30/6/2020).
Selasa, 30 Juni 2020 12:47 WIB
PADANG - Sebanyak 1.103 mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Padang mengikuti wisuda secara daring dari rumah masing-masing di tengah pandemi virus corona jenis baru (COVID-19).

"Pelaksanaan wisuda dipilih secara daring untuk mencegah penularan COVID-19 sehingga mahasiswa cukup mengikuti dari rumah lewat aplikasi Zoom," kata Rektor Universitas Andalas Profesor Yuliandri di Padang, Selasa.

Di Unand, prosesi wisuda yang biasanya dilaksanakan di auditorium kampus tersebut, kali ini dipusatkan di Convention Hall Unand Padang, antara lain dihadiri rektor, senat, dan dekan perguruan tinggi itu.

Prosesi wisuda secara lebih sederhana karena tidak ada lagi pemindahan "jambul", salah satu aksesoris wisudawan.

Setelah pembukaan acara, dilajutkan dengan pembacaan jumlah wisudawan serta lulusan terbaik, sedangkan orang tua mahasiswa dipersilakan memindahkan "jambul" toga anaknya di rumah masing-masing dengan disaksikan rektor dan jajaran kampus.

Suasana terlihat haru. Dalam tampilan layar terlihat beberapa orang tua dan anak atau wisudawan menahan air mata, tanda keberhasilan mereka menyelesaikan pendidikan. Wisuda daring juga diikuti Irwan Prayitno, Gubernur Sumbar yang juga salah satu orang tua wisudawan.

Rektor Yuliandri menyampaikan pelaksanaan wisuda secara daring sebagai konsekuensi kegiatan kampus di tengah pandemi COVID-19.

"Saat ini belum dibenarkan untuk mengumpulkan mahasiswa dalam jumlah besar," ujarnya.

Ia berharap, prosesi wisuda daring kali ini tidak mengurangi makna atas perayaan kelulusan pada mahasiswa.

Setelah mahasiswa mengikuti wisuda, mereka mengambil ijazah di fakultas masing-masing sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dan menerapkan pembatasan sosial.

Salah seorang wisudawati, Rani, mengakui pelaksanaan wisuda secara daring tidak semeriah ketika dilaksanakan secara langsung di kampus sebagaimana sebelum terjadi pandemi virus.

"Kalau di kampus kan ramai, suasana perayaan lebih terasa semarak, namun karena masih COVID-19 jadi pilihan yang harus dilaksanakan secara daring," katanya.

Akan tetapi, ia menilai ada kelebihan wisuda daring karena yang memindahkan "jambul" langsung kedua orang tua. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:Antara
Kategori:Pendidikan, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/