Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
22 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
2
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
20 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
3
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
22 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
4
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
20 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
5
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
6
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
Umum
20 jam yang lalu
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Pemerintah Diminta Bantu Pesantren, Gus Jazil: Jangan Dibiarkan Hidup Sendiri seperti Rumput Ilalang

Pemerintah Diminta Bantu Pesantren, Gus Jazil: Jangan Dibiarkan Hidup Sendiri seperti Rumput Ilalang
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid saat memberikan kenang-kenangan ke Pengasuh Pondok Pesantren AL Itihad.
Minggu, 28 Juni 2020 19:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
CIANJUR - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menyayangkan minimnya perhatian pemerintah terhadap dunia pesantren, khususnya selama pandemi Corona Covid-19 berlangsung.

Pesantren-pesantren kecil di daerah pelosok nyaris tidak tersentuh bantuan apapun. Padahal, mereka ini tetap diharuskan memenuhi protokol kesehatan, social distancing, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, pengecekan suhu, hand sanitizer.

Padahal, untuk melakukan protokol kesehatan, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Karena itu seharusnya peme8rintah bisa memberikan perhatian yang lebih besar bagi pesantren, khususnya yang berada di daerah terpencil.

Pemerintah kata Gus Jazil, sapaan akrabnya, juga perlu memberikan rapid tes kepada penghuni pesantren untuk menghindari potensi penyebaran virus tersebut dikalangan para santri.

"Selama ini pesantren dianggap tidak penting, dan bisa hidup sendiri dengan segala keterbatasannya, sehingga tidak perlu mendapat perhatian. Dalam kaitannya dengan oenyebaran Corona, hampir belum ada pesantren yang sudah mendapat bantuan rapid tes, karena semua baru tahap rencana, entah kapan akan dilaksanakan," kata Jazilul usai menghadiri temu tokoh kebangsaan di Pondok Pesantren Al Ittihad Cianjur, Jawa Barat Sabtu (27/6/2020).

Ikut hadir pada acara tersebut Sekretaris Fraksi PKB MPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa, dan pengasuh ponpes Al Ittihad KH. Kamali Abdul Ghani.

Selama Pandemi Covid berlangsung, kata Gus Jazil pesantren tetap menanggung sebagian biaya. Padahal, selama itu, pemasukan mereka relatif terbatas. Karena itu, semestinya pemerintah memberi perhatian dan bantuan, agar mereka bisa tetap survive dimasa sulit selama Pandemi ini.

Selama ini, menurut Koordinator Nasional Nusantara Mengaji ini, berbagai pihak sudah menyuarakan pentingnya pemerintah memberi perhatian lebih besar bagi pesantren. Bahkan setiap pertemuan dengan Komisi VIII DPR, Menteri Agama selalu didesak untuk memberi bantuan yang lebih besar pada pesantren.

Nyatanya, hingga kini banyak pesantren yang masih terbelakang. Bahkan, berbagai fasilitas yang sesungguhnya sangat dibutuhkan, belum tersedia. Ini membuktikan bahwa Menteri Agama kurang sensitif untuk membantu pesantren, apalagi jika melihat politik anggaran yang memang sama sekali tidak berpihak ke pesantren sama sekali.

"Dari sejarahnya, pesantren memang hadir untuk melayani mereka yang tidak mampu, karenanya pemerintah harus makin fokus untuk menata dan memberikan perhatiannya. Apalagi, kebanyak pesantren memang tidak punya akses anggaran, akhirnya mereka itu hidup seperti Alang-alang (Rumput Ilalang, red), hidup sendiri saja," pungkas Gus Jazil.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/