Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
4 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Sekolah di Sumbar Kemungkinan Dibuka Januari 2021

Sekolah di Sumbar Kemungkinan Dibuka Januari 2021
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat meninjau langsung MPP Kota Payakumbuh beberapa bulan lalu. (ANTARA/Akmal Saputra)
Rabu, 17 Juni 2020 22:28 WIB
PADANG - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyebutkan bahwa akan ada kemungkinan pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah di provinsi itu pada Januari 2021.

"Kemungkinan (sekolah) akan dilaksanakan Januari tahun depan, tapi keputusannya akan tergantung pada rapat dengan kabupaten/kota pada awal Juli," katanya di Payakumbuh, Rabu (17/6/2020).

Ia menyebutkan kemungkinan untuk memulai ke sekolah pada Januari 2021 karena merujuk kepada keputusan Menteri Pendidikan bahwa daerah yang bisa kembali ke sekolah hanya zona hijau.

Sedangkan Sumbar, katanya tidak termasuk kepada zona hijau namun masuk ke zona kuning atau oranye. Sebab, seluruh daerah di Sumbar sudah pernah mencatatkan kasus positif.

"Zona hijau definisinya itu belum pernah ada satupun yang positif, ini sebenarnya sudah pretasi. Sebab sebelumnya Sumbar termasuk zona merah dan berubah ke zona oranye," ujarnya.

Namun, sebut Irwan, masih ada kemungkinan untuk kembali ke sekolah pada pertengahan Juli atau awal tahun ajaran baru ketika memang kurva penambahan kasus positif di Sumbar menurun.

Terpisah, salah seorang orang tua Rahmadalius mengatakan dirinya memang sedikit khawatir ketika anaknya kembali ke sekolah.

"Anak saya masih SD dan rentan terjangkit. Apakah ada jaminan kalau di sekolah anak-anak tidak berkumpul dan apakah ada jaminan virus itu tidak masuk ke sekolah," ujarnya.

Memang, kata dia, pembelajaran melalui daring tidak dapat berjalan maksimal karena ketika belajar di rumah fokus dari anak berkurang.

"Tapi, dengan menimbang situasi saat ini, pembelajaran melalui daring sudah lebih dari cukup. Setidaknya anak masih tetap dapat belajar," kata dia. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:Antara
Kategori:Sumatera Barat, Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/