Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
19 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
7 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
7 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
7 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Nasional

Peremajaan Sawit Rakyat, Pemerintah Anggarkan Rp2,47 Triliun, Rp30 Juta/Hektare

Peremajaan Sawit Rakyat, Pemerintah Anggarkan Rp2,47 Triliun, Rp30 Juta/Hektare
Seorang petani mendodos (memanen) kelapa sawit. (mediaindonesia.com)
Rabu, 17 Juni 2020 08:05 WIB
JAKARTA - Pemerintah akan mengucurkan dana Rp2,47 triliun untuk peremajaan kelapa sawit pada perkebunan milik masyarakat. Para akan mendapatkan bantuan Rp30 juta per hektare kebun sawit.

''Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp2,47 triliun untuk program replanting perkebunan sawit rakyat,'' ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Webinar IPMI bertema 'Triple Helix Innovation for Sustainable Food System in Indonesia Amid Covid-19', di Jakarta, Selasa (16/6/2020), seperti dikutip dari liputan6.com.

Dikatakan Airlangga, program peremajaan sawit rakyat (PSR) ini dibuat dalam rangka meningkatkan produktivitas perkebunan sawit rakyat.

Airlangga menilai saat ini waktu yang tepat mendorong program PSR. Dari target 540 hektare pada 2022, pemerintah telah menyiapkan 100 ribu hektare lahan perkebunan sawit untuk dilakukan peremajaan.

Saat ini, sambungnya, dari 2-3 hektare perkebunan sawit rakyat menghasilkan 8-12 ton. Namun, 54 persen perkebunan sawit dikuasai oleh korporasi, sehingga harga jual yang diterima petani mandiri jauh lebih rendah dari perusahaan korporasi.

''Maka tentu hasil yang diterima petani jauh lebih rendah,'' kata dia.

Untuk itu, pemerintah mendorong menaikkan anggaran dari Rp25 juta per hektare menjadi Rp30 juta per hektare pada program ini.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ekonomi, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/