Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
24 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
12 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
12 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
11 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kasus Manila Jangan Terulang, Agus Febrianto: PB PGSI Harus Punya Renstra

Kasus Manila Jangan Terulang, Agus Febrianto: PB PGSI Harus Punya Renstra
Agus Febriyanto, Sekum Pengprov PGSI Kalsel. (Ist)
Rabu, 17 Juni 2020 16:34 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Tidak tampilnya Tim Gulat Indonesia pada SEA Games Manila 2019 jadi preseden buruk. Padahal, cabang olahraga (cabor) gulat menjadi tambang emas bagi Kontingen Indonesia yang tidak pernah absen pada setiap pelaksanaan pesta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara.

Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov PGSI Kalimantan Selatan (Kalsel), Agus Febrianto yang dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (17/6/2020), tidak tampilnya gulat pada SEA Games Manila 2019 lebih disebabkan PB PGSI tidak  memiliki rencana strategi (Renstra) jangka pendek, menengah dan panjang. "Sudah saatnya PB PGSI menyusun Renstra jangka pendek, menengah dan panjang sehingga kegagalan tampil di Manila tidak terulang kembali dan menjadikan gulat sebagai cabor yang bisa diandalkan saat memperkuat Kontingen Indonesia di SEA Games," katanya. 

Melalui Renstra yang disusun dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas), kata Agus Febrianto yang juga mantan Wakil Ketua Umum PB PGSI,  bisa dilakulan evaluasi tentang kegagalan dan menyusun program dalam rangka meningkatkan prestasi gulat Indonesia ke jenjang yang lebih tinggi lagi. 

Lantas apa yang perlu dilakukan PB PGSI pimpinan Trimedya Panjaitan? Agus menjawab, "PB PGSI harus menjadi jembatan bagi Pengprov PGSI  se-Indonesia dalam membuat program event nasional dan juga menjadi jembatan bagi pegulat daerah yang akan diterjunkan pada ajang multi event maupun single event internasional."

Berbicara masalah pandemi Covid 19, kata Agus Febriyanto, memang seluruh cabor terhenti menjalani program latihan. Namun, dia menyebut Pengprov PGSI tetap menjalankan program latihan untuk menjaga stamina pegulat. "Gulat itu cabor olahraga kontak fisik. Jadi, kita hanya menjalankan program latihan untuk mempertahankan kondisi fisik saja dan tak ada latihan teknik sesuai dengan protokol kesehatan," jelasnya. 

Secara terpisah, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PGSI, Gusti Randa mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan menyusun program latihan gulat sesuai protokol kesehatan.  "Ya, kita baru akan menyusun program latihan sesuai protokol kesehatan," katanya. 

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/