Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
7 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
2
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia
3
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
6 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
6 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Data KPK ada 118 Kasus Keluhan Bansos, MPR Minta Pemerintah Perbaiki Manajemen Penyaluran

Data KPK ada 118 Kasus Keluhan Bansos, MPR Minta Pemerintah Perbaiki Manajemen Penyaluran
Ilustrasi. (Net)
Senin, 08 Juni 2020 14:46 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), merespons data keluhan bansos melalui aplikasi milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dimana dari laporan KPK tersebut, menurut Bamsoet masih banyak keluhan masyarakat terkait penyaluran bantuan sosial/bansos yang belum tepat sasaran.

"Laporan dari aplikasi Jaga Bansos per 5 Juni 2020, ada 118 keluhan terkait penyaluran bansos," ujar Bamsoet, Senin (8/6/2020).

Untuk itu kata Bamsoet, Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah/Pemda harus segera memperbaiki manajemen penyaluran, serta mengecek dan menindaklanjuti laporan tersebut, dan segera memberikan solusi dan jalan keluar dari permasalahan yang dikeluhkan, seperti pelapor yang sudah didaftar namun tidak menerima bansos yang tidak menerima bansos.

"Termasuk juga dengan jumlah bantuan dana yang diterima kurang dari yang seharusnya diberikan, bansos tidak dibagikan oleh aparat kepada penerima bantuan, adanya penerima fiktif, laporan mengenai adanya warga yang mendapatkan bantuan lebih dari satu, kualitas bansos yang diterima buruk, dan yang seharusnya tidak menerima bansos, tetapi memperoleh bansos," tandasnya.

Pemerintah kta dia, juga harus meningkatkan pengawasan terhadap penyaluran bansos, melakukan perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial/DTKS, dan verifikasi data yang dilakukan berjenjang dari RT, RW, hingga provinsi.

"Kami juga meminta agar KPK terus meningkatkan dan memaksimalkan aplikasi Jaga Bansos untuk mencegah korupsi, khususnya pada bansos, sehingga bansos dapat tersalurkan tepat sasaran," urainya.

Terakhir, peran serta masyarakat juga diperlukan dalam melakukan pengawasan, agar penyaluran bansos dapat dilaksanakan secara transparan, tepat waktu, dan tepat sasaran.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/