Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
5 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
5 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
4 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
3 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
4 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Nasional

Setelah Bunuh Kepala Puskesmas dan Pegawai Diskes, OPM Mutilasi Petani Yunus Sani

Setelah Bunuh Kepala Puskesmas dan Pegawai Diskes, OPM Mutilasi Petani Yunus Sani
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto. (kompas.com)
Senin, 01 Juni 2020 11:44 WIB
JAYAPURA - Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menembak dan memutilasi Yunus Sani (40), Jumat (29/5/2020), di Kampung Megataga, Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Pembunuhan dan mutilasi terhadap warga asli Papua yang bekerja sebagai petani kebun itu hanya berselang sepekan setelah aksi keji OPM membunuh Kepala Puskesmas Kampung Wandai, Ale Melik Bogau dan pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya, Heniko Somau.

Dikutip dari Merdeka.com, informasi tentang mutilasi Yunus Sani diungkapkan Niko Wakey, seorang Pastur Gereja Mbegulo. Bermula ketika Niko sedang mengantar anaknya dari Enarotali ke Kampung Mbegulo. Namun, di tengah perjalanan di Kampung Megataga, Distrik Wandai terdengar bunyi tembakan kurang lebih sebanyak 8 kali.

Setelah bunyi tembakan reda Niko melihat anggota KKSB atau OPM turun dari Kampung Magataga dan menghampiri dirinya.

''Saat menghampiri saya, KKSB atau OPM tersebut menyampaikan bahwa telah membunuh korban Yunus Sani,'' kata Niko berdasarkan rilis Pendam Cenderawasih.

Setelah KKSB atau OPM pergi, Niko menghampiri korban Yunus yang telah dibungkus dengan karung.

Terkait hal tersebut, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan, mereka seakan menebar virus mencabut di bumi Papua.

''Ini sangat biadab, tidak benar. Apapun alasan mereka, tidak dibenarkan tindakan penembakan dan mutilasi warga sipil di Papua,'' kata Eko.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Hukum, Peristiwa, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/