Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Nasional
21 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
2
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
21 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
3
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
23 jam yang lalu
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
4
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Nasional
21 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
5
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Sepakbola
20 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
6
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
21 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

AS Mencabut Status Khusus Hong Kong, Ini Bisa Berdampak pada Perdagangannya

AS Mencabut Status Khusus Hong Kong, Ini Bisa Berdampak pada Perdagangannya
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo. (Foto: Ist./AFP)
Kamis, 28 Mei 2020 14:30 WIB
JAKARTA - Kongres China dikabarkan akan mengesahkan UU keamanan, yang berisi larangan subversi, upaya kemerdekaan, terorisme, dan intervensi asing di Hong Kong. UU tersebut, dinilai Aktivis Hong sebagai upaya menghapus kebebasan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa perlakuan khusus terhadap Hong Kong tidak bisa dilanjutkan. Hingga pada Rabu (27/5/2020), AS mencabut status khusus Hong Kong di bawah undang-undang AS.

Berdasarkan UU dukungan AS terhadap demonstran pro-demokrasi yang disahkan pada 2019 lalu, status khusus tetap berlaku bila demokrasi dan kebebasan yang dijanjikan China masih tetap berjalan di Hong Kong.

"Mengingat fakta di lapangan, tidak ada seorang pun yang punya alasan kuat untuk memastikan otonomi khusus China untuk Hong Kong tetap terlaksana," ujar Pompeo seperti dikutip dari AFP.

Lansiran AFP menyebut, sikap AS ini berarti, Hong Kong bisa kehilangan hak perdagangannya, termasuk tarif yang lebih rendah dari daratan, dengan ekonomi terbesar di dunia.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Internasional, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/