Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Nasional
20 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
2
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
22 jam yang lalu
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
3
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
19 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
4
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
20 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
5
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Nasional
19 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
6
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Sepakbola
19 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Pedagang Payakumbuh Marabo dan Bongkar Blokade Masuk Pasar, Kapolres Sebut Salah Paham

Pedagang Payakumbuh Marabo dan Bongkar Blokade Masuk Pasar, Kapolres Sebut Salah Paham
Sejumlah pedagang membongkar paksa blokade jalan masuk ke pasar Payakumbuh, Jumat (22/5/2020). (covesia.com)
Jum'at, 22 Mei 2020 23:43 WIB
PAYAKUMBUH - Para pedagang pasar pusat Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) marabo (marah besar), Jumat (22/5/2020) sore, karena jalan masuk ke pasar ditutup pihak kepolisian dan Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19.

Para pedagang bahkan membongkar paksa blokade jalan yang dipasang petugas. Tim gabungan hanya membiarkan saja saat para pedagang membongkar penutup jalan tersebut.

Video aksi marabo pedagang itupun beredar luas di media sosial.

Dikutip dari Langgam.id, Kapolres Payakumbuh, AKBP Dony Setiawan menyebutkan, peristiwa itu terjadi karena adanya kesalahpahaman antara Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 dengan pedagang pasar.

''Miskomunikasi, jadi ditutupnya akses masuk ke Pasar Kanopi agar pembeli tidak parkir di bawah kanopi itu,'' jelasnya kepada Langgam.id, Jumat (22/5/2020) malam.

Penutupan akses masuk itu karena pasar itu terlihat padat dan tidak menjamin physical distancing. Sehingga, ada petugas yang melarang pedagang masuk ke pasar untuk berjualan.

''Jadi salah paham, harusnya mereka diperbolehkan masuk untuk berjualan, yang tidak boleh adalah parkir di bawah kanopi. Karena itu pedagang meminta kepada petugas agar pembatas jalan segera dibuka,'' ungkapnya.

Dijelaskan Dony, masalah itu telah selesai, dengan adanya kesepakatan pembatas dibuka dan akses parkir diberikan satu lajur dengan menggunakan pembatas besi di bawah kanopi.

''Malam ini Forkopimda akan cek dan komunikasikan lagi dengan pedagang,'' katanya. ***

Editor:hasan b
Sumber:langgam.id
Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/