Panitia Konser Amal Kena Prank M. Nuh, Nasir Djamil: Ini Lawak Kelas Wahid
Pasalnya, dalam pelelangan tersebut salah seorang warga bernama M. Nuh yang bekerja sebagai buruh bangunan, menjadi pemenang lelang motor Gesits seharga Rp. 2,5 miliar tersebut.
Kapolda Jambi Irjen Firman Santyabudi menyebutkan, yang bersangkutan mengira bakal dapat hadiah, bukan malah membayar. Dan karena ditagih untuk segera membayar, yang bersangkutan ketakutan, dia pun datang ke polisi untuk minta perlindungan.
Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil terkekeh mendengar kabar tersebut, dan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bahan hiburan masyarakat di tengah musibah Covid-19 ini.
"Ini lawak kelas wahid, bayangkan seorang yang konon berprofesi buruh bangunan mampu mengelabui panitia," kata Nasir sambil tertawa terbahak-bahak kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/5).
Disinggung mengenai apa yang harus dilakukan pemerintah dan panitia penyelenggara acara atas 'prank' M. Nuh. Nasir mengatakan bahwa M. Nuh cocok jadi seniman prank.
"Ya jangan diapa-apain lah. Berarti dia cocok jadi aktor, karena mampu meyakinkan panitia," tutup politisi PKS asal Aceh ini.***
Editor | : | Muslikhin Effendy |
Sumber | : | Rmol.id |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Politik, GoNews Group |