Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
9 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
9 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
8 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
8 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
8 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Survei CEDS Unpad: Wartawan Lebih Depresi Dibanding Tenaga Medis Hadapi Corona

Survei CEDS Unpad: Wartawan Lebih Depresi Dibanding Tenaga Medis Hadapi Corona
Sabtu, 16 Mei 2020 14:57 WIB
JAKARTA - Sebanyak 45,92 persen wartawan mengalami gejala depresi di tengah wabah virus corona yang melanda Indonesia. Selain itu, 57,14 persen wartawan mengalami kejenuhan umum.

Hal tersebut diketahui dari hasil survei persepsi diri wartawan saat pandemi virus corona yang dilakukan oleh Center for Economic Development Study (CEDS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjajaran.

Survei dilakukan secara daring pada periode 2-10 April. 98 wartawan dari berbagai daerah Indonesia menjadi responden survei tersebut, dengan domisili terbesar di Pulau Jawa.

"Terdapat 45,92 persen wartawan yang memiliki gejala depresi, jauh lebih tinggi dari tenaga kesehatan (28 persen)," demikian pernyataan dalam hasil survei tersebut, sebagaimana dikutip GoNews.co dari CNNIndonesia.com, Sabtu (16/5).

Selain itu, wartawan yang masih keluar rumah untuk meliput berita di tengah pandemi lebih banyak mengalami gejala depresi, atau sebesar 26,53 persen. Mereka juga memiliki peluang 1,65 kali mengalami gejala depresi dibanding wartawan yang tidak keluar rumah untuk meliput berita.

Jika dibagi ke dalam jenis kelamin, maka wartawan laki-laki lebih banyak mengalami gejala depresi (47,3 persen) dibandingkan wartawan perempuan (43,90 persen).

Berdasarkan tingkatan usia, wartawan berusia 21-30 tahun lebih memiliki gejala depresi (52,8 persen) dibanding wartawan kategori usia 31-40 tahun (44,19 persen) dan 41-50 tahun (25 persen).

Kemudian, jika dikategorikan dari media tempat bekerja, wartawan media online, televisi, dan radio lebih mengalami gejala depresi dibanding wartawan media cetak harian dan cetak mingguan.

Sebanyak 58,70 persen wartawan media online, 60 persen wartawan radio, dan 45 persen wartawan TV memiliki gejala depresi. Sedangkan, di media cetak harian, hanya 21,74 persen wartawan yang memiliki gejala depresi, bahkan wartawan media cetak mingguan tidak memiliki depresi sama sekali.

Sementara wartawan yang meliput isu pemerintahan/umum cenderung lebih memiliki gejala depresi, dengan 51,52 persen.

Gejala yang dialami di antaranya terganggu hal yang biasa, sulit memusatkan pikiran, merasa tertekan, lebih berat mengerjakan, ketakutan, tidur gelisah, merasa sendirian.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa sebanyak 57,14 wartawan mengalami kejenuhan umum. Wartawan yang tidak keluar rumah untuk meliput berita lebih banyak mengalami kejenuhan (33,67 persen) dan memiliki peluang 2,58 kali mengalami kejenuhan dibandingkan yang keluar untuk meliput berita.

Oleh karena itu, tim peneliti survei ini merekomendasikan sejumlah hal. Di antaranya yakni; layanan konseling kesehatan jiwa secara aktif; psikoterapi; dukungan pemerintah berupa insentif, rewards, asuransi.

Kemudian, diperlukan juga dukungan dari institusi tempat kerja dengan cara pembatasan jam kerja, komunikasi, monitoring dampat terus menerus dan sistematis, dan menyediakan asuransi risiko.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:CNNIndonesia.com
Kategori:Umum, Peristiwa, Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/