Home  /  Berita  /  Rantau

KMM Mesir Salurkan Bantuan ke Mahasiswa Minang Terdampak Covid-19

KMM Mesir Salurkan Bantuan ke Mahasiswa Minang Terdampak Covid-19
Ketua KMM Mesir 2019/2020 Abdan Syukri (di tengah) didampingi ketua Satgas Penanganan Covid-19 KMM Mesir, Yusuf Abdullah menyerahkan bantuan ke mahasiswa asal Minang di Mesir (Antara/Ist)
Kamis, 14 Mei 2020 21:59 WIB
PADANG - Kesepakatan Mahasiswa Minang (KMM) Mesir menyalurkan bantuan kepada sejumlah mahasiswa asal Minangkabau, Sumatera Barat, yang terdampak Corona Virus Diseases 2019 (COVID-19) di Mesir.

"Alhamdulillah kami sudah menyalurkan sekitar 10.000 EGP atau Rp10 jt bantuan dari para donatur kepada teman-teman mahasiswa asal Minang yang tengah membutuhkan," kata Ketua KMM Mesir Abdan Syukri saat dihubungi dari Padang, Kamis (14/5/2020).

Ia menyebutkan bantuan tersebut berasal dari para donatur di Indonesia, orang-orang terdekat mahasiswa, dan Lazizmu Sumbar.

"Dana tersebut dikumpulkan melalui kampanye di WhatsAppGroup, melalui beberapa kenalan mahasiswa, dan kolega di Indonesia," ujar dia.

Kemudian setelah terkumpul KMM Mesir menyalurkannya kepada mahasiswa asal Minangkabau yang terdampak COVID-19 di Mesir. Bantuan tersebut diserahkan setelah proses screening dan pendataan.

Lebih lanjut ia mengatakan pada tahap pertama bantuan yang dibagikan dalam bentuk uang. Kemudian terdapat 20 orang mahasiswa yang telah menerima bantuan tersebut.

Selain dari KMM Mesir, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo juga telah menyalurkan bantuan dengan membagikan sembako secara bertahap dan sekarang persiapan untuk pembagian tahap ketiga.

Ia menyebutkan sampai saat ini kasus COVID-19 di Mesir terus meningkat. Berdasarkan data dari Satgas COVID-19 KBRI Kairo, total kasus COVID-19 di Mesir pada Rabu (13/5) yaitu 10.431, kasus baru sebanyak 338, total sembuh 2.486, dan total meninggal 556.

"Berdasarkan peningkatan kasus COVID-19 tersebut, pemerintah Mesir memberlakukan kebijakan lockdown, namun sejak pemberlakuan lockdown di Mesir, mahasiswa asal Minang mengalami kesulitan ekonomi," kata dia.

Bahkan sampai saat ini mahasiswa asal Minang masih banyak yang membutuhkan bantuan berupa dana, alat pelindung diri (APD), dan sembako.

Ia mengatakan terkait perkuliahan mahasiswa di Mesir, saat ini telah usai dan mahasiswa sudah diwajibkan untuk memulai riset pengganti ujian semester.

Lebih lanjut Syukri menyebutkan jumlah mahasiswa asal Minangkabau, Sumatera Barat, yang berkuliah Universitas Al-Azhar Mesir sebanyak 301 orang.

"Ke-301 mahasiswa asal Minangkabau yang berkuliah di Universitas Al Azhar Mesir tersebut terdapat 85 persen tengah menempuh S1, 12 persen S2, dan 3 persen S3," kata dia.

Kemudian mahasiswa asal Minang tersebut ada yang tinggal di asrama dan ada juga yang tinggal di kontrakan. Terdapat sekitar 5 persen yang tinggal di asrama dari total mahasiswa Minang di Mesir, kata dia.

"Kami berharap pemerintah Indonesia memperhatikan mahasiswa di Mesir karena banyak di antara mereka yang memerlukan bantuan dari pemerintah," kata dia. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:Antara
Kategori:Rantau, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/