Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
16 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
2
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
3
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
4
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
5
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Umum
15 jam yang lalu
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
6
Timnas Indonesia Butuh Dukungan Penuh Suporter
Olahraga
16 jam yang lalu
Timnas Indonesia Butuh Dukungan Penuh Suporter
Home  /  Berita  /  Pasaman Barat

Supir Elpiji Asal Pasaman Barat dengan Gejala Covid-19 Meninggal Mendadak di Klinik Agam

Supir Elpiji Asal Pasaman Barat dengan Gejala Covid-19 Meninggal Mendadak di Klinik Agam
Penguburan seorang warga Kabupaten Pasaman Barat, MP (45) berjenis kelamin laki-laki di Batang Lingkin Kecamatan Pasaman yang dicurigai COVID-19 berlangsung aman dan lancar, Sabtu. (Antara/Altas Maulana)
Sabtu, 09 Mei 2020 21:02 WIB
PADANG - Seorang pelaku perjalanan warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), MP (45) jenis kelamin laki-laki meninggal dunia di Klinik Mutiara Biru Jorong Gasan Kaciak Nagari Tiku Selatan Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam.

"Benar, MP merupakan warga Katimaha Kecamatan Pasaman Barat meninggal dunia pada Jumat (8/5) sekitar pukul 22.00 WIB ketika dari Padang hendak menuju Pasaman Barat. Dari ciri-ciri sakitnya dicurigai mengarah ke Corona Virus Disease (COVID-19)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Sabtu (9/5/2020).

Ia mengatakan korban merupakan seorang supir pembawa gas elpiji yang mobilitasnya cukup tinggi bolak-balik Kota Padang dan Pasaman Barat.

Pada Jumat sekitar pukul 21.45 WIB, korban MP sedang mengendarai kendaraannya dari arah Padang menuju Pasaman Barat tiba-tiba tiba merasa pusing dan langsung berhenti di Klinik Mutiara Biru Tiku.

Saat itu petugas yang sudah memakai Alat Pelindung Diri (APD) melihat korban sesak nafas dan tidak lama kemudian langsung tidak sadarkan diri dan meninggal dunia dan dievakuasi ke RSUD Lubuk Basung.

"Dengan melihat kondisi korban sebelum meninggal dengan ada sesak nafas dan ada riwayat perjalanan maka korban kita masukkan ke Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19," jelasnya.

Sata ini korban sudah dibawa ke Pasaman Barat dan dimakamkan di Batang Lingkin Sabtu pagi ini. Pemakaman berjalan aman dan lancar dengan memakai protap COVID-19.

Korban sendiri juga telah di swab di RSUD Lubuk Basung sebelum dibawa ke Pasaman Barat.

"Mudah-mudahan hasil swabnya cepat keluar dari Laboratorium Unand Padang," katanya.

Ia menjelaskan pihaknya mulai Jumat (8/5) malam hingga saat ini melakukan tracing atau melacak kontak korban dengan warga lainnya di Pasaman Barat.

"Jika hasil tracing kami hingga Sabtu pukul 13.00 WIB ini ada sekitar 28 warga yang kontak langsung dan tidak langsung dengan korban. Terhadap mereka akan kita lakukan tes swab," ujarnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:Antara
Kategori:Peristiwa, Sumatera Barat, Agam, Pasaman Barat
wwwwww