Supir Elpiji Asal Pasaman Barat dengan Gejala Covid-19 Meninggal Mendadak di Klinik Agam
"Benar, MP merupakan warga Katimaha Kecamatan Pasaman Barat meninggal dunia pada Jumat (8/5) sekitar pukul 22.00 WIB ketika dari Padang hendak menuju Pasaman Barat. Dari ciri-ciri sakitnya dicurigai mengarah ke Corona Virus Disease (COVID-19)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Sabtu (9/5/2020).
Ia mengatakan korban merupakan seorang supir pembawa gas elpiji yang mobilitasnya cukup tinggi bolak-balik Kota Padang dan Pasaman Barat.
Pada Jumat sekitar pukul 21.45 WIB, korban MP sedang mengendarai kendaraannya dari arah Padang menuju Pasaman Barat tiba-tiba tiba merasa pusing dan langsung berhenti di Klinik Mutiara Biru Tiku.
Saat itu petugas yang sudah memakai Alat Pelindung Diri (APD) melihat korban sesak nafas dan tidak lama kemudian langsung tidak sadarkan diri dan meninggal dunia dan dievakuasi ke RSUD Lubuk Basung.
"Dengan melihat kondisi korban sebelum meninggal dengan ada sesak nafas dan ada riwayat perjalanan maka korban kita masukkan ke Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19," jelasnya.
Sata ini korban sudah dibawa ke Pasaman Barat dan dimakamkan di Batang Lingkin Sabtu pagi ini. Pemakaman berjalan aman dan lancar dengan memakai protap COVID-19.
Korban sendiri juga telah di swab di RSUD Lubuk Basung sebelum dibawa ke Pasaman Barat.
"Mudah-mudahan hasil swabnya cepat keluar dari Laboratorium Unand Padang," katanya.
Ia menjelaskan pihaknya mulai Jumat (8/5) malam hingga saat ini melakukan tracing atau melacak kontak korban dengan warga lainnya di Pasaman Barat.
"Jika hasil tracing kami hingga Sabtu pukul 13.00 WIB ini ada sekitar 28 warga yang kontak langsung dan tidak langsung dengan korban. Terhadap mereka akan kita lakukan tes swab," ujarnya. ***
Editor | : | Hermanto Ansam |
Sumber | : | Antara |
Kategori | : | Peristiwa, Sumatera Barat, Agam, Pasaman Barat |