Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
16 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Diduga Ada Bayi Meninggal karena Ditelantarkan RSUP Djamil, Pemko Pariaman akan Cari informasi Lengkap

Diduga Ada Bayi Meninggal karena Ditelantarkan RSUP Djamil, Pemko Pariaman akan Cari informasi Lengkap
Ilustrasi (int)
Minggu, 03 Mei 2020 15:11 WIB
PARIAMAN - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat akan meminta informasi lengkap kepada pihak RSUP M Djamil terkait meninggalnya bayi asal daerah itu, IS yang diduga ditelantarkan oleh tenaga medis rumah sakit tersebut pada Rabu (29/4/2020).

''Berdasarkan surat dari RSUP M Djamil yang kami terima bahwa bayi ini ditetapkan sebagai pasien dalam pantauan (PDP),'' kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Syahrul di Pariaman, Minggu (3/5/2020).

Namun, lanjutnya berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban bahwa bayinya tersedak saat disusui kemudian dibawanya ke rumah sakit RS Aisyiah lalu dirujuk ke RSUP M Djamil karena keterbatasan peralatan.

Selanjutnya di RSUP M Djamil bayi tersebut tidak mendapatkan pertolongan langsung karena diduga terpapar Covid-19 sehingga lambat ditangani oleh tenaga medis hingga akhir meninggal dunia.

''Kami juga telah memberikan edukasi terkait penetapan PDP ini kepada keluarga namun mereka bersikeras dan kabarnya akan menuntut pihak RSUP M Djamil,'' katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, untuk memastikan keterangan tersebut Pemko Pariaman akan meminta informasi lengkap dari pihak RSUP M Djamil.

Ia menegaskan jika murni ada kelalaian, maka pihaknya juga akan menuntut pihak rumah sakit tersebut sesuai dengan aturan yang ada.

''Kondisi pandemi Covid-19 sekarang kami tidak bisa berbuat banyak, namun jika pihak keluarga tetap menuntut kami tidak bisa melarang,'' ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bayi IS pada Rabu (29/4) sekitar pukul 09.00 WIB setelah dimandikan, dijemur dan disusui ibunya.

Namun pada saat itu IS tersedak dan dilarikan ke RS Aisyiah. Karena keterbatasan peralatan maka pihak rumah sakit menyarankan agar bayi tersebut dirujuk ke RS Yos Sudarso atau ke M Djamil.

Saat itu pihak keluarga memilih RSUP M Djamil karena dinilai peralatan lebih lengkap. Sesampainya di rumah sakit tersebut sekitar pukul 14.00 WIB tenaga medis RS Aisyiah yang mendampingi keluarga menyerahkan surat rujukan kepada pihak RSUP M Djamil.

Setelah satu jam di dalam ambulans, bayi tersebut dimasukan ke ruang isolasi pasien Covid-19 namun diduga tidak cepat ditangani secara medis yang akhirnya IS meninggal sekitar pukul 17.00 WIB. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:Antara
Kategori:Umum, Peristiwa, Sumatera Barat, Pariaman
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/