Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
22 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Anis Byarwati: Anggaran Rp5 T Kartu Pra Kerja Dialihkan Saja ke Bansos untuk Jutaan Buruh Korban PHK

Anis Byarwati: Anggaran Rp5 T Kartu Pra Kerja Dialihkan Saja ke Bansos untuk Jutaan Buruh Korban PHK
Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati. (Istimewa)
Jum'at, 01 Mei 2020 16:51 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati memandang, buruh adalah pejuang ekonomi keluarga. Peluh dan lelahnya adalah nafas keluarga.

May Day atau Hari Buruh Internasional tahun ini, diperingati dalam situasi sulit menghadapi pandemi Covid-19. Termasuk yang dialami para pejuang nafkah keluarga di Indonesia.

Politikus PKS ini pun berharap, agar pemerintah segera mengambil kebijakan yang benar-benar tepat untuk meringankan beban mereka.

"Pemerintah juga harus mengevaluasi kebijakan yang sudah ada. Karena menurut saya, ada beberapa kebijakan yang tidak tepat sasaran. Seebut saja Kartu Prakerja yang dianggarkan oleh pemerintah sebesar Rp 5,6T ini harus dievaluasi," ujarnya saat dihubungi GoNews.co, Jumat (01/5/2020).

Bahkan menurut Anis, sebaiknya Anggaran Rp5,6 T tersebut dialihkan untuk bantuan sosial bagi jutaan para pekerja yang terkena PHK. "Saat ini sudah banyak korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat Covid-19, seharusnya ini yang didahulukan," tandasnya.

Langkah selanjutnya kata Anis, anggaran tersebut juga bisa dialihkan sebagai BLT untuk para pekerja yang terkena PHK ini. "Sehingga, mereka tetap bisa menghidupi keluarganya, dan memulai usaha baru. Dengan demikian nantinya secara agregat akan menaikkan daya beli masyarakat, yang imbasnya juga konsumsi sektor rumah tangga akan naik, dan pada gilirannya akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nwgara kita," urainya.

"Ingat, konsumsi rumah tangga di Indonesia itu berkontribusi 56% terhadap PDB negara kita lho," timpalnya.

Politisi PKS ini juga menekankan agar pemerintah membuat perencanaan dan system yang baik, agar bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah dalam rangka penanganan dan penanggulangan pandemic Covid-19 ini benar-benar sampai kepada masyarakat yang terdampak dan berhak menerimanya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Terakhir, Anis juga tetap menyemangati kaum buruh di Indonesia. "Selamat Hari Buruh Internasional 2020. Semoga kaum buruh tetap tangguh. Bersabar dalam keterbatasan. Saya Berdoa, semoga Allah bukakan kembali kemudahan-kemudahan di hari esok," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/