Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
19 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
2
Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
18 jam yang lalu
Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
3
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Nasional

Baru Sadar, Pak Jokowi Mengaku Kebijakan Larangan Mudik Ganggu Penerbangan

Baru Sadar, Pak Jokowi Mengaku Kebijakan Larangan Mudik Ganggu Penerbangan
Selasa, 28 April 2020 19:14 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyadari kebijakan larangan mudik menganggu arus lalu lintas pangan se-Indonesia. Pria yang akrab disapa Jokowi ini melihat ketiadaan penumpang di pesawat menganggu pengangkutan barang.

"Saya akan cek terus ini karena dengan penerapan PSBB dari beberapa provinsi, beberapa kabupaten, kota, memang saya mendengar ada satu, dua, yang sudah mulai terganggu terutama yang berkaitan dengan transportasi pesawat," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang Antisipasi Kebutuhan Bahan Pokok melalui telekonferensi dari Istana Bogor, Selasa (28/4).

Jokowi menyadari pihak maskapai punya hitungan tersendiri apabila pesawat beroperasi tanpa penumpang, hanya membawa barang. Jokowi melihat kargo itu hanya mengikuti pesawat yang berpenumpang. Karena itu, Jokowi meminta jajarannya cermat melihat masalah ini.

"Ini tolong betul-betul kita exercise sehingga jangan sampai distribusi bahan-bahan pokok, bahan-bahan yang penting itu terganggu, karena kita sekali lagi adalah negara kepulauan," kata Jokowi.

Jokowi menginginkan distribusi pangan antardaerah tidak terganggu di tengah kebijakan larangan mudik dan PSBB. Daerah yang mengalami defisit pangan harus mendapat bantuan dari daerah lainnya.

"Oleh sebab itu, transportasi distribusi pangan antarprovinsi, antarwilayah, antarpulau, tidak boleh terganggu," kata dia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:JPNN.com
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/