Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
20 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
19 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
19 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
5 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
3 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Olahraga
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020

Meski Tanpa Keluarga, Nuridin Davronov Betah di Kota Tepian

Meski Tanpa Keluarga, Nuridin Davronov Betah di Kota Tepian
Minggu, 26 April 2020 22:18 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SAMARINDA - Ketika sebagian besar pemain asing mudik ke negara asalnya, gelandang Borneo FC, Nuriddin Davronov memilih tetap tinggal di Samarinda, Kalimantan Timur. Meski jauh dari keluarga, eks Madura United ini mengaku betah berada di Kota Tepian.

Dua legiun asing Borneo FC yakni Diogo Campos dan Francisco Torres sejak bulan lalu pulang ke Brasil. Sementara Nuriddin Davronov tak bisa mudik karena di negaranya Tajikistan menutup akses penerbangan.

Hasrat Nuriddin untuk mudik juga nyaris mustahil. Sebab pemerintah resmi menutup penerbangan domestik dan internasional sejak dua hari lalu. Berlaku hingga awal Juni.

Kebijakan pemerintah tak membuat Nuriddin berkecil hati. Justru sebaliknya, dia mengaku betah. "Saya tidak pulang. Justru lebih aman sementara berada di Samarinda," kata Nuriddin.

Berada jauh dari keluarga bukan persoalan besar. Nuriddin mengaku hanya merindukan atmosfer kompetisi. "Saya sangat merindukan sepak bola. Semoga pemerintah bisa melindungi seluruh warga agar tak berdampak lebih buruk," harapnya.

Jika situasi kondusif, Nuriddin ingin menyempatkan pulang. Namun dia tak mau memaksakan.

Selama berada di Samarinda, Nuriddin menghabiskan waktu dengan rutin olahraga. Berstatus pemain profesional, menjaga kebugaran merupakan tugas utama. "Saya hobi bersepeda. Kebetulan di Stadion Segiri ada lintasan yang bisa dipakai," pungkasnya. *** 

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/