Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
21 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
20 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
10 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
10 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
10 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum

Sudah 10 Kali Beraksi, Polisi Tembak Mati Begal Residivis di Bandung

Sudah 10 Kali Beraksi, Polisi Tembak Mati Begal Residivis di Bandung
Ilustrasi. (Net)
Kamis, 23 April 2020 12:09 WIB
JAKARTA - Personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung menembak mati seorang pelaku begal yang juga merupakan residivis, dini hari tadi.

Peluru yang menembus dada kanan pelaku bernama Aldi itu tewas seketika saat melarikan diri di kawasan Derwati, Kota Bandung.

Aldi diburu polisi hingga ke kawasan Derwati setelah melakukan pembegalan di Jalan PHH Mustofa.

"Kita sedang pengembangan untuk mencari barang bukti, karena saat dicari barang bukti, dia justru melarikan diri. Sehingga oleh petugas dilakukan tindakan tegas, kepada tersangka tersebut," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih, Kota Bandung, seperti dilansir dari Antara, Kamis (23/4).

Ulung menuturkan, pelaku residivis itu telah melakukan aksinya sebanyak 10 kali. Kepolisian, kata dia, memang memburu pelaku tersebut yang kerap melakukan aksinya dengan kekerasan. Selain itu, ada seorang rekan pelaku bernama Asep yang juga ditangkap oleh kepolisian. Asep juga ditembak di kedua kakinya karena ikut melarikan diri.

"Adapun ada dua tersangka, yang satunya kita amankan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut lagi," kata Ulung.

Dengan kejadian itu, Ulung menegaskan kepolisian tidak akan memberi ruang terhadap setiap tindak kejahatan jalanan yang sangat meresahkan masyarakat. Maka ia telah menginstruksikan kepada anggotanya untuk menindak tegas jika menemukan pelaku kejahatan.

"Di tengah situasi pandemi ini kita tidak akan memberikan ruang, dan kami perintahkan kepada anggota untuk menembak di tempat pelaku kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat," katanya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:Peristiwa, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/