Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
23 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
3
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
23 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
4
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
Umum
23 jam yang lalu
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Nasional
23 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
5 Rekomendasi Samsung Galaxy Tab di Blibli
Umum
3 jam yang lalu
5 Rekomendasi Samsung Galaxy Tab di Blibli
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Sudah 6.195 Perantau yang Pulang ke Kabupaten Solok

Sudah 6.195 Perantau yang Pulang ke Kabupaten Solok
Pemeriksaan orang dan kendaraan di posko perbatasan antisipasi Covid-19 di Lubuk Selasih, Kab. Solok (antara sumbar/ tri asmaini)
Sabtu, 18 April 2020 12:52 WIB
AROSUKA - Sebanyak 6.195 perantau tercatat telah melakukan pulang kampung ke Kabupaten Solok, Sumatera Barat sejak pos perbatasan didirikan pada 1 April 2020 karena berbagai daerah di Indonesia terjangkit wabah Covid-19.

"Dari data terakhir sampai Jumat (17/4/2020) sudah 6.195 perantau dari berbagai daerah sudah masuk ke Solok. Walaupun sudah ada imbauan agar tidak pulang kampung," kata Kabag Humas Kabupaten Solok Syofiar Syam di Arosuka, Sabtu.

Ia berharap para perantau yang datang dapat melaksanakan karantina diri di rumah masing-masing sehingga bisa mencegah penyebaran Covid-19.

Ia meminta para perantau agar melapor ke posko Covid-19 di Dinas Kesehatan setempat atau memeriksakan kesehatan jika ada ciri-ciri, gejala terkena virus Corona tersebut.

Sebanyak 6.195 perantau tersebut tersebar di 14 kecamatan. Di Kecamatan Gunung Talang sebanyak 585 perantau, Kubung sebanyak 1.079 perantau, Payung Sekaki 190 perantau, X Koto Singkarak sebanyak 735 perantau.

Kecamatan Bukit Sundi 304 perantau, Tigo Lurah 79 perantau, Pantai Cermin 493 perantau, Lembang Jaya 509 perantau, Hiliran Gumanti sebanyak 270 perantau, Lembah Gumanti 368 perantau, Danau Kembar sebanyak 80 perantau.

Kemudian Kecamatan IX Koto Sungai Lasi 135 perantau, X Koto Diatas sebanyak 620 perantau, dan Kecamatan Junjung Sirih sebanyak 748 perantau.

Sebelumnya, sebanyak 114 perantau asal Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih dikarantina di Padang pada Jumat (17/4) sebelum memasuki daerahnya.

Syofiar menyebutkan karantina tersebut dilakukan karena kekhawatiran masyarakat Nagari Paninggahan setelah sebelumnya ada perantau asal Paninggahan berinisial SR yang meninggal diperjalanan pulang ke Kabupaten Solok dan dinyatakan positif Covid-19 setelah dimakamkan.

Pihaknya berharap setelah dilakukan pemeriksaan di Padang, warga perantau dan masyarakat kampung halaman Paninggahan sama-sama tidak merasa khawatir lagi.

Menurutnya, perantau Paninggahan diinapkan di Padang ditempat yang telah ditentukan dan disiapkan Pemprov untuk selanjutnya dilakukan tes dan pemeriksaan kesehatan. (ant)

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:Antara
Kategori:Peristiwa, Sumatera Barat, Solok
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/