Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
19 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
2
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
20 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
20 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

PSBB, Pedagang Kembang Ziarah Sepi Pembeli

PSBB, Pedagang Kembang Ziarah Sepi Pembeli
Stok dagangan kembang Uyut, penjual kembang di TPU Makam Pulo, Mampang, Jakarta.
Sabtu, 18 April 2020 07:33 WIB
JAKARTA - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona/Covid-19 di tengah berlangsung di DKI Jakarta. PSBB, juga berdampak pada penghasilan penjual kembang di TPU.

Seorang Nenek penjual kembang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Makam Pulo, Mampang, Jakarta Selatan, sebut saja Uyut, mengaku sepi pembeli berjualan di tengah masa pandemi dan PSBB saat ini.

"Dapet 7, kembangnya 5, air mawarnya 2," kata Uyut kepada GoNews.co di kediamannya Jumat (18/4/2020).

Penjualan hari ini, Uyut menuturkan, juga menurun dari hasil penjualan kemarin, Jumat, hari pertamanya berjualan. Jumat, Uyut pulang dengan membawa sisa 1 botol air Mawar, setelah 9 paket habis terjual.

"Biasanya rame, tahun-tahun sebelumnya banyak. Pokoknya, sampai H-1 Ramadhan bisa laku 40an (paket kembang atau air mawar)," kata Uyut.

Belum tahu bagaimana proyeksi penjualan kembang ziarah hingga H-1 Ramadhan, yang tercatat bertepatan dengan 23 April 2020 mendatang nanti. Sisa 5 hari lagi berjualan, Uyut berharap, setidaknya stok kembang yang ada di rumahnya bisa habis.

"Tahun sebelumnya bisa dua kali belanja. Ini, skr, yang ziarah lumayan ada sekitar belasan atau 20an orang, tapi pada bawa kembang sendiri-sendiri. Katanya 'kirain nggak ada yang jualan'," tutur Uyut.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Ekonomi, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/