Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
22 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
2
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Riang: Sudah Unggul Tapi Kurang Bisa Memanfaatkan
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Riang: Sudah Unggul Tapi Kurang Bisa Memanfaatkan
3
Jojo Jaga Peluang, Indonesia Masih Tertinggal 1-2 dari China
Olahraga
19 jam yang lalu
Jojo Jaga Peluang, Indonesia Masih Tertinggal 1-2 dari China
4
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Olahraga
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020

Soal Penundaan, Nabul: Semua Aspek Dirugikan

Soal Penundaan, Nabul: Semua Aspek Dirugikan
Jum'at, 17 April 2020 23:18 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SAMARINDA - Borneo FC mengalami kerugian akibat penghentian Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020 terkait pandemi virus Corona atau Covid 19. Kedatangan wabah mematikan tersebut dianggap tidak tepat lantaran performa Pesut Etam tengah menanjak.

Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin menuturkan, akibat penghentian kompetisi membuat program yang telah disusun jadi runyam. Baik di lapangan maupun secara operasional klub.

"Ya semua aspek dirugikan. Tapi kami tidak saling menyalahkan walau virus datang di waktu yang tak tepat," jelas Nabil.

PSSI selaku induk organisasi sepak bola tertinggi Tanah Air menghentikan liga dengan status force majeure. Situasi ini membuat klub membubarkan pemain serta melakukan pemotongan gaji.

Wajar jika Nabil menganggap penghentian kompetisi merugikan. Sebab Sultan Samma cs berada di jalur positif dengan memetik enam poin di tiga laga terakhir.

Tim kebanggaan Urang Samarinda ini menduduki peringkat ketiga. Satu angka di belakang dari Bali United dan tertinggal tiga poin dari Persib Bandung di puncak klasemen.

"Soal sepakbola ya kami selalu pantau. Bisa dibilang Borneo FC memang lagi bagus-bagusnya. Hanya karena situasi merubah segalanya," keluhnya.

Nabil berharap wabah segera pergi. Sebagai pemangku jabatan tertinggi klub, dia ingin industri sepak bola Tanah Air kembali hidup. "Ya banyak sekali yang bergantung hidup dari sepakbola. Semoga musibah ini lekas berakhir agar berkegiatan normal lagi. insya Allah," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/